Siapa Pembuat Patung IKN? Mengenal I Nyoman Nuarta, Seniman yang Berkontribusi Sejak Orde Baru

| 12 Aug 2024 22:01
Siapa Pembuat Patung IKN? Mengenal I Nyoman Nuarta, Seniman yang Berkontribusi Sejak Orde Baru
Ilustrasi digital patung garuda raksasa yang menyelimuti Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN). (dok. Kemenparekraf)

ERA.id - Beberapa hari terakhir, desain Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi sorotan banyak pihak. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt Kepala Otoritas IKN, Basuki Hadimuljono menjelaskan, bangunan Istana Garuda IKN disusun dari bilah-bilah perunggu. Tujuannya, jika material tersebut teroksidasi, warnanya akan berubah warna hijau cerah. Lantas, siapa pembuat patung IKN?

Siapa Pembuat Patung IKN?

Patung IKN dirancang oleh I Nyoman Nuarta, seorang pria kelahiran Tabanan, Bali pada tanggal 14 November 1951 dan anak ke-6 dari sembilan bersaudara dari pasangan Wirjamidjana dan Samudra. Pria yang saat ini berusia 72 tahun itu pernah menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1973 hingga 1979 dan mengambil Jurusan Seni Lukis.

Satu tahun selanjutnya, Nyoman memutuskan untuk pindah jurusan ke Seni Patung sebab dianggap unik dan proses pembuatannya terbilang menarik. Mengutip laman Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nyoman sering bekerja di kampus meskipun sudah memasuki libur semester atau libur panjang.

Arsitek dan juga sekaligus pematung itu juga merupakan salah satu pelopor Gerakan Seni Rupa Baru pada tahun 1976. Selama berproses atau kuliah di ITB, Nyoman sudah menghasilkan lebih dari seratus karya seni patung. 

Siapa pembuat patung IKN? (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU/aa)

Selanjutnya ia bergabung dalam Gerakan Seni Rupa Baru di Indonesia pada tahun 1977 bersama beberapa kawannya, antara lain pelukis Hardi, Dede Eri Supria, Harsono, dan Jim Supangkat. Kelompok seni ini tidak hanya menggelar pameran karya di Indonesia, tetapi juga di luar negeri seperti Australia.

Nyoman sendiri merupakan seniman dengan aliran modern hingga gaya naturalistik, atau menyerupai bentuk aslinya. Selain bergabung dengan komunitas di dalam negeri, Nyoman juga tergabung dalam organisasi internasional seperti International Sculpture Center Washington, Amerika Serikat (AS), dan Royal British Sculpture Society, Inggris.

Pada tahun 2021, ia mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa sebagai Tokoh Culturepreneur dalam Bidang Ilmu Seni Rupa (Patung). Seniman asal Bali ini sudah menghasilkan beberapa patung terkenal di Indonesia, antara lain Patung Garuda Wisnu Kencana di Badung, Bali, Monumen Proklamasi Indonesia di Jakarta, Monumen Jalesveva Jayamahe di Surabaya, Jawa Timur, Tugu Zapin di Pekanbaru, Riau, dan yang paling terakhir Istana IKN di Kalimantan Timur.

Memiliki Kedekatan dengan Istana Sejak Lama

Pada tahun 1979, Nyoman mengikuti lomba desain untuk Monumen Proklamasi dan berhasil sebagai pemenang. Desainnya ditetapkan sebagai Monumen Proklamasi dan sempat diminta untuk melakukan beberapa revisi dari pihak istana.

Karyanya yang istimewa menjadikan Presiden Soeharto saat itu meminta Nyoman untuk membuat Patung Arjuna Wijaya. Patung yang menjadi simbol perjuangan Arjuna dengan didampingi Sri Kresna dalam peperangan Baratha Yudha. Proyek tersebut melibatkan 40 seniman dan menghabiskan dana sebesar Rp2 miliar.

Nyoman memiliki keinginan, yaitu membangun proyek Garuda Wisnu Kencana (GWK). Peletakan batu pertama proyek tersebut dilakukan pada Minggu, 8 Juni 1997 dan satu tahun selanjutnya, tepatnya pada 1998, proyek tersebut sempat berhenti karena krisis ekonomi yang melanda Indonesia. Pengerjaan patung tersebut baru dilanjutkan pada tahun 2013 dan sudah selesai pada tahun 2018.

Burung Garuda sebagai Simbol Istana Garuda

Pada era ini, Nyoman diberi kepercayaan untuk mendesain Istana Garuda di IKN pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengutip laman resmi ITB, Burung Garuda dipilih sebagai simbol Istana Garuda di IKN yang dapat memberikan kesan ikonik dan juga menarik perhatian wisatawan.

"Untuk Istana Garuda, saya mengusulkan konsep archsculpt yang menggabungkan seni patung dengan arsitektur. Seperti yang dilakukan oleh seniman besar seperti Michelangelo, Leonardo da Vinci, dan I Gusti Nyoman Lempad pada bangunan seperti gereja dan pura,” pungkas Nyoman.

Demikianlah ulasan tentang perancang patung IKN, I Nyoman Nuarta, yang juga sudah mengukir banyak karya untuk Indonesia.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi