Tim Editor
ERA.id - Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan negara yang tidak menerapkan wajib militer kepada warga negaranya. Hal ini tentunya berbeda dari peraturan yang biasa kita dengar dari negara-negara lain yang mewajibkan warganya mengikuti latihan militer. Lantas, mengapa di Indonesia tidak ada wajib militer? Berikut penjelasannya.
⦁ Indonesia Termasuk Negara Aman, Tidak dalam Kondisi Darurat Perang
Sempat menjadi pembahasan hangat di beberapa media pada tahun 2002 dan 2013, RUU terkait wajib militer. Rancangan Undang-undang ini kemudian menuai banyak pro dan kontra dari berbagai macam lapisan masyarakat. Pemerintah kemudian membuat keputusan untuk tidak mengesahkannya dengan alasan karena saat ini Indonesia tidak sedang berada pada kondisi darurat perang fisik.
⦁ Wajib Militer Indonesia Dapat Menghabiskan Anggaran yang Cukup Banyak
Tercatat sejak tahun 2020 jumlah penduduk Indonesia mencapai lebih dari 278 juta jiwa. Semisal hanya 10 persen saja yang berada pada usia wamil, tetap merupakan angka yang besar untuk sebuah program wamil. Tentu saja hal itu akan menelan banyak anggaran untuk menjalankan program tersebut.
Hal ini juga menjadi salah satu pertimbangan pemerintah Indonesia tidak mengadakan program wamil untuk masyarakat sipil Indonesia. Apalagi saat ini kondisi Indonesia tergolong kondusif disbanding negara lainnya.
Berbeda dengan beberapa negara yang mengharuskan warganya mengikuti program wajib militer, seperti Korea dan Laos. Selain jumlah penduduk usia muda di negara tersebut tidak terlalu besar, kedua negara tersebut juga memiliki potensi risiko konflik peperangan dengan pihak luar yang cukup tinggi.
⦁ Kekuatan Militer Indonesia Cukup Memiliki Pamor di Mata Dunia
Dilansir dari berbagai sumber, kekuatan militer Indonesia cukup mampu memperlihatkan taringnya, saat mengikuti latihan gabungan, ataupun menjalankan misi bersama denagan satuan militer dengan negara lain. Bahkan pasukan elit dari Tentara Nasional Indonesia pernah berada pada peringkat ketiga dunia. Jika dibandingkan dengan negara tetangga kekuatan militer negeri ini masih unggul dari bebagai sisi.
⦁ Jiwa Nasionalisme Rakyat Indonesia Tak Diragukan Lagi
Jiwa nasionalisme masyarakat memang tidak dapat diragukan lagi. “Rambate ratahayu”, “holobis kontul baris”, “Bersatu padu demi satu Negara, Indonesia”, merupakan seruan-seruan pembakar jiwa nasionalisme yang terus berkobar dalam diri tiap individu masyarakat Indonesia. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan Mengapa di Indonesia tidak ada wajib militer. Tentunya kita patut berbangga menyaksikan masyarakat siap bersatu saat melihat negerinya terusik, bahkan mereka tak ragu lagi untuk menumpahkan darahnya demi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
⦁ Memiliki Komponen Cadangan Pertahanan Negara yang Cukup Kuat
Meski Indonesia tidak ada program wajib militer, sebagai opsi lanjutan Indonesia menerapkan program komponen cadangan untuk mendukung kekuatan TNI. Setiap Warga Negara Indonesia yang berusia 18-35 tahun, dan memenuhi beberapa syarat, bisa mendaftarkan diri secara sukarela dalam program tersebut.
Jadi, karena beberapa pertimbangan, bentuk program wajib militer di Indonesia memang tidak diadakan, tetapi Indonesia mempunyai opsi program lain untuk menutupinya. Termasuk mengingat sifatnya yang belum mendesak bagi Indonesia, namun pemerintah tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat untuk bisa turut terlibat dalam bela negara sebagai komponen cadangan sukarela.
Demikianlah penjelasan tentang alasan dari tidak adanya wajib militer di Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…
