ERA.id - Dalam dunia investasi, FOMO dapat muncul ketika seseorang merasa khawatir ketinggalan kesempatan untuk menghasilkan keuntungan dari suatu investasi yang sedang populer atau sedang naik daun seperti saham atau kripto. Lantas apa itu FOMO?
FOMO dapat membuat seseorang membeli saham atau investasi lainnya tanpa melakukan analisis yang cukup atau tanpa memperhatikan risiko yang terkait. Selain itu, FOMO dalam investasi dapat menyebabkan seseorang untuk mengambil risiko yang tidak perlu dan mengalami kerugian finansial.
Apa Itu Fomo?
Dilansir dari techtarget.com, FOMO adalah singkatan dari “The fear of missing out” yang merupakan respons emosional terhadap keyakinan bahwa orang lain menjalani kehidupan yang lebih baik dan lebih memuaskan atau bahwa peluang penting terlewatkan.
Selain itu, FOMO juga sering kali menyebabkan perasaan tidak nyaman, tidak puas, depresi dan stres. Tidak hanya dalam investasi FOMO sering dihubungkan dengan perasaan cemas atau khawatir karena tidak mengikuti perkembangan atau kegiatan sosial yang sedang terjadi di sekitar kita.
Kemudian dalam dunia digital, FOMO sering dihubungkan dengan perasaan cemas atau khawatir karena tidak mengikuti perkembangan atau kegiatan yang terjadi di media sosial.
FOMO dapat muncul dari perasaan kurang yakin diri, kurang percaya diri, atau kurang merasa diakui. FOMO dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman dan mengejar perasaan terhubung atau merasa diakui. Ini dapat membuat seseorang mengambil keputusan yang merugikan diri sendiri atau menyebabkan tekanan yang tidak perlu.
FOMO dapat diatasi dengan menyadari bahwa tidak semua hal yang terjadi di sekitar kita penting untuk diikuti, dan kadang-kadang lebih baik untuk memilih untuk tidak ikut serta dalam sesuatu yang tidak penting bagi kita. Juga, mencoba untuk meningkatkan keyakinan diri dan percaya diri dapat membantu seseorang untuk merasa nyaman dengan pilihannya dan tidak terpengaruh oleh FOMO.
Fomo Saham Artinya…
FOMO dalam investasi saham dapat muncul ketika seseorang merasa khawatir ketinggalan kesempatan untuk menghasilkan keuntungan dari suatu saham yang sedang populer atau sedang naik daun. Ini dapat membuat seseorang membeli saham tanpa melakukan analisis yang cukup atau tanpa memperhatikan risiko yang terkait.
FOMO dalam investasi saham dapat menyebabkan seseorang untuk mengambil risiko yang tidak perlu dan mengalami kerugian finansial. Hal ini dapat terjadi karena seseorang terpengaruh oleh ketakutan ketinggalan kesempatan atau karena tekanan dari lingkungan sosialnya yang juga melakukan investasi yang sama.
FOMO dapat terjadi karena seseorang terpengaruh oleh ketakutan ketinggalan kesempatan atau karena tekanan dari lingkungan sosialnya yang juga melakukan investasi yang sama.
Untuk mengatasi FOMO dalam investasi, seseorang harus berusaha untuk tidak terpengaruh oleh emosi dan fokus pada rencana investasi yang telah ditetapkan dan melakukan analisis yang cukup sebelum membuat keputusan investasi. Juga, seseorang harus menyadari bahwa tidak semua saham atau investasi akan naik dan bahwa ada risiko yang terkait dengan setiap investasi.
Seseorang juga harus mencoba untuk tidak terlalu fokus pada kinerja jangka pendek dari sebuah investasi, tapi lebih ke prospek jangka panjangnya. Serta mencari informasi dan nasihat dari profesional di bidang investasi yang dapat membantu dalam membuat keputusan yang bijak.
FOMO dalam investasi dapat menyebabkan seseorang untuk mengambil risiko yang tidak perlu dan mengalami kerugian finansial. Hal ini dapat terjadi karena seseorang terpengaruh oleh ketakutan ketinggalan kesempatan atau karena tekanan dari lingkungan sosialnya yang juga melakukan investasi yang sama.
Untuk mengatasi FOMO dalam investasi, seseorang harus berusaha untuk tidak terpengaruh oleh emosi dan fokus pada rencana investasi yang telah ditetapkan dan melakukan analisis yang cukup sebelum membuat keputusan investasi. Juga, seseorang harus menyadari bahwa tidak semua saham atau investasi akan naik dan bahwa ada risiko yang terkait dengan setiap investasi.
Seseorang juga harus mencoba untuk tidak terlalu fokus pada kinerja jangka pendek dari sebuah investasi, tapi lebih ke prospek jangka panjangnya. Serta mencari informasi dan nasihat dari profesional di bidang investasi yang dapat membantu dalam membuat keputusan yang bijak.
Selain Apa Itu FOMO, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…