ERA.id - Profil Edward Omar Sharif Hiariej akan dibahas dalam artikel ini, menyusul kabar aduan Indonesia Police Watch (IPW) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan penerimaan gratifikasi.
Adalah Prof. Dr. Edward Omar Sharif Hiariej, S.H., M.Hum atau yang biasa dipanggil dengan nama Eddy Hiariej merupakan Wakil Menteri Hukum dan HAM pada Kabinet Indonesia Maju Periode 2020-2024.
Profil Edward Omar Sharif Hiariej
-
Tanggal lahir
Eddy Hiariej lahir di Ambon, Maluku, pada 10 April 1973. Sebelum menjadi wakil menteri, Eddy Hiariej merupakan seorang guru besar Ilmu Hukum Pidana di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Diketahui, Edy menempuh jenjang pendidikan tingginya mulai S1 hingga meraih gelar profesor di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
-
Tertarik Hukum Sejak Kecil
Menariknya Eddy Hiariej sejak remaja sudah memiliki ketertarikan pada dunia hukum. Hal tersebut lantaran omongan almarhum ayah Eddy yang mengatakan jika dirinya cocok menjadi jaksa.
Akan tetapi, ayahnya kemudian berubah pikiran dan mengatakan agar Eddy Hiariej menjadi pengacara. Alasan ayah Eddy adalah agar anaknya dapat membela orang, bukan mendakwa.
-
Riwayat Pendidikan
Dilansir dari laman resmi kemenkumham, berikut ini riwayat pendidikan Eddy Hiariej:
● Sekolah Menengah Atas (lulus pada tahun 1992)
● S1 Sarjana Hukum 1993 – 1998 (Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada)
● S2 Ilmu Hukum 2002 – 2004 (Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada)
● S3 Doktor 2007 – 2009 (Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada)
-
Riwayat Pekerjaan
Eddy Hiariej pada 23 Desember 2020, dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM pada Kabinet Indonesia Maju Periode 2020-2024.
Menariknya, Eddy meraih gelar tertinggi di bidang akademis pada usia yang terbilang masih muda yaitu 37 tahun dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM). Terkait dengan riwayat pekerjaan, berikut ini ringkasannya:
● 23 Desember 2020 – sekarang (Wakil Menteri Hukum dan HAM RI dan Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum dan LLM Program UGM
● 2002 – 2007 Asisten Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UGM
● 1999 – Sekarang Dosen Fakultas Hukum UGM
-
Kasus Besar yang Ditangani
Eddy menjadi dikenal masyarakat, setelah dirinya menjadi saksi ahli pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam sengketa hasil pilpres di Mahkamah Konstitusi dalam Pilpres tahun 2019 lalu.
Selain kasus sengketa pemilu, Eddy juga sering terlibat dalam berbagai persidangan.
Beberapa di antaranya adalah pada kasus yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama pada tahun 2017.
-
Menerbitkan Banyak Buku
Selain menjadi wakil menteri, karena latar belakang Eddy adalah akademisi sudah menerbitkan sejumlah buku, berikut beberapa di antaranya:
● Asas Legalitas dan Penemuan Hukum dalam Hukum Pidana (2009)
● Teori dan hukum Pembuktian (2012), Prinsip-prinsip Hukum Pidana (2016)
● Pengantar Hukum Pidana Internasional (2009), Hukum Acara Pidana (2015)
● Pengadilan Atas beberapa Kejahatan Serius Terhadap HAM (2010)
-
Diadukan ke KPK
Eddy Hiariej mengatakan jika dirinya tidak akan menanggapi secara serius aduan IPW ke KPK, karena kasus tersebut merupakan urusan persoalan profesional antara IPW dengan asisten pribadi (asprinya).
"Terkait aduan Sugeng kepada KPK, saya tidak perlu menanggapi secara serius karena pokok permasalahan adalah hubungan profesional antara aspri saya Sdr YAR dan Sdr YAM sebagai Lawyer dengan kliennya, Sdr Sugeng (Ketua IPW)," kata Wamenkumham dari kantornya di Jakarta, Senin (14/3/2023).
Selain itu, Eddy juga menyerahkan urusan klarifikasi kepada asprinya yang berinisial Sdr YAR dan saudara YAM. "Silakan konfirmasi lebih lanjut kepada saudara YAR dan saudara YAM yang disebutkan oleh saudara Sugeng dalam aduannya," ujarnya.
Selain profil edward omar sharif hiariej, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…