Mengenal Apa Itu KMHDI dan Sistem Kaderisasinya

| 30 Aug 2023 17:15
Mengenal Apa Itu KMHDI dan Sistem Kaderisasinya
Lambang KMHDI (situs resmi KMHDI)

ERA.id - Hari ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pembukaan Kongres Nasional Mahasabha XIII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Tahun 2023 di Auditorium Universitas Tadulako, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Apa itu KMHDI?

Mengenal Apa Itu KMHDI

Dikutip Era.id dari situs resminya, KMHDI merupakan organisasi kemahasiswaan bernapas Hindu berskala nasional satu-satunya di Indonesia. Organisasi ini didirikan pada 3 September 1993, beberapa hari lagi usianya 30 tahun.

Visi dari KMHDI ada dua, yaitu:

1.    wadah pemersatu mahasiswa Hindu Indonesia

2.    alat pendidikan kader mahasiswa Hindu Indonesia.

Kemudian, misi dari KMHDI adalah memperbesar jumlah kader mahasiswa Hindu yang berkualitas.

Dalam peristilahan KMHDI, maksud dari “kader mahasiswa Hindu Indonesia yang berkualitas” adalah kader KMHDI religius, humanis, nasionalis, dan progresif yang mau berjuang di jalan Hindu untuk mewujudkan kebebasan, keadilan dan solidaritas bagi semua individu di negara yang berasaskan demokrasi dan hukum.

Dokumentasi kegiatan KMHDI (situs resmi KMHDI)

Terkait kaderisasi, KMHDI memiliki sistem yang menggabungkan sejumlah sub-unit kaderisasi dan menjadi satu kesatuan utuh dengan standardisasi yang ditetapkan demi mencapai tujuan organisasi. Sistem kaderisasinya menganut sistem pendidikan partisipatif, yaitu seorang kader dididik dan dilatih bersama dengan mengedepankan partisipasi peserta didik.

Ada beberapa tujuan dari dilakukannya kaderisasi KMHDI. Berikut ini adalah rinciannya.

1.    Menanamkan nilai-nilai ideologi KMHDI kepada mahasiswa Hindu untuk mencapai tujuan organisasi,

2.    menjamin regenerasi dan keberlangsungan KMHDI, dan

3.    meningkatkan kualitas generasi muda Hindu.

Berlandaskan pada visi dan misi KMHDI, nilai-nilai kaderisasi bisa didapatkan dari berbagai kegiatan organisasi sebab kegiatan-kegiatan tersebut mengedepankan nilai-nilai religius, nasionalis, humanis, dan progresif. Beberapa contoh dari kegiatan tersebut adalah seminar, kepanitiaan, diskusi, dan lain sebagainya.

Kaderisasi KMHDI

Kaderisasi KMHDI terbagi menjadi dua jenis, yaitu kaderisasi wajib dan kaderisasi pokok. Mahasiswa yang ingin menjadi anggota KMHDI harus ikut serta dalam kaderisai wajib, yaitu Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB).

MPAB menjadi kegiatan awal proses kaderisasi KMHDI. Dalam tahap ini, para calon anggota akan diperkenalkan dengan organisasi melalui pemaparan berbagai materi.

Calon anggota harus memenuhi tida syarat dalam melaksanakan MPAB. Berikut ini adalah rinciannya.

1.    Pendaftaran: mendaftarkan diri sesuai prosedur yang ditentukan.

2.    Materi: pengenalan organisasi dengan metode presentasi dan diskusi.

3.    Pelantikan: peresmian status calon anggota menjadi anggota KMHDI.

Selain kaderisasi wajib, terdapat kaderisasi pokok. Kaderisasi pokok merupakan proses pendidikannya. Ada beberapa jenis kaderisasi pokok KMHDI. Berikut ini adalah rinciannya.

1.    Diklat Manajemen Organisasi (DMO)

Ini merupakan salah satu kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi anggota KMHDI untuk mempersiapkan calon pengurus organisasi. Materi yang disampaikan adalah materi manajemen organisasi, manajemen kegiatan, dan administrasi organisasi.

2.    Kaderisasi Tahap 1 (KT1)

Kegiatan ini dilakukan oleh PC KMHDI dan/atau PD yang tidak punya PC di ibu kota provinsinya. Tujuan dari tahap ini adalah menciptakan anggota yang mampu berpikir kritis dan analitis melalui penguatan pola pikir filosofis dan ideologis.

3.    Kaderisasi Tahap 2 (KT2)

Anggota yang lolos KT1 lanjut ke KT2. Kegiatan ini dilaksanakan di tingkat PD KMHDI dan/atau PC KMHDI yang tidak punya PD KMHDI di provinsinya. Tujuan dari pelaksanaan tahap ini adalah menciptakan kader yang mampu menganalisis masalah dengan landasan model berpikir global dan mengkonstruksikan gagasannya menjadi solusi.

4.    Kaderisasi Tahap 3 (KT3)

Setelah lolos KT2, anggota masuk ke tahap KT3. Tujuan dari pelaksanaan tahap ini adalah menciptakan kader penggerak melalui proses konstruksi gagasan berlandasan nilai ideologis KMHDI. Kegiatan ini dilakukan di tingkat PP KMHDI.

Rekomendasi