ERA.id - Seekor macan tutul Jawa mati setelah dibunuh warga Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Beberapa warga mengaku terpaksa melakukan tindakan itu karena terancam. Lantas apa saja fakta macan tutul mati di Sukabumi? Simak ulasannya di bawah ini.
Fakta Macan Tutul Mati di Sukabumi
Warga Terpaksa Melawan
Kades Pasir Biru Hidayah menjelaskan warga terpaksa melawan sebab hewan yang memiliki ciri khas tutul-tutul di tubuhnya itu terlihat mengancam. Hewan tersebut diketahui ditemukan warga di kawasan hutan di Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
"Dikejar (macan tutul) sudah ada di depannya, didekati oleh anak-anak karena anjing terus menggonggong akhirnya disikat pakai batu, kena careham (geraham) di bagian kepala karena mau menyerang anak-anak. Serem kata anak-anak akhirnya (dilempar) pakai batu, daripada membahayakan. Setelah itu langsung pakai golok," kata Hidayah, Minggu (10/9/2023).
Pria yang memiliki inisial Kal, salah seorang warga yang ikut ketika kejadian menjelaskan peristiwa tersebut terjadi saat ia dan sejumlah warga ke hutan untuk mencari madu. Hingga tiba-tiba berhadapan dengan hewan tersebut.
"Mau ke hutan pas amprok, mau ngodeng pasamprok jeung macan eta langsung ngahereungan, oleh saya dilakonan ku limaan. (Mau ke hutan berhadapan, mau mencari madu berhadapan dengan macan itu langsung menggeram. Saat itu saya berlima) di situ dapat, begitu kejadiannya," kata Kal.
Dibunuh Pencari Madu
Seekor macan tutul Jawa mati setelah sekelompok warga yang tengah mencari madu di Kampung Cikondang, Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi melemparkan batu ke arah macan tutul tersebut.
Selain itu, hewan dengan nama Latin panthera pardus melas itu juga menerima sabetan golok hingga terkapar. Foto-foto hewan dengan tutul-tutul di sekujur tubuhnya itu sudah viral di aplikasi perpesanan. Kabar itu diungkapkan Kepala Desa Pasir Baru, Hidayah.
Hartono Menyesal Usai Bunuh Macan Tutul
Hartono (41) akrab disapa Kelep mengaku menyesal setelah membunuh macan tutul jawa (Panther pardus melas) yang berpapasan dengannya ketika mencari madu di kawasan hutan Legok Paku, Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi pada Rabu (6/9/2023) pagi.
Ia berangkat dengan sejumlah temannya yang juga pencari madu, diantaranya Ismail (25) dan Asep (27). Kawasan hutan Legok Paku adalah area hutan adat yang memang kaya dengan habitat lebah madu. Selain warga setempat, banyak warga dari daerah lain yang juga sering mendatangi kawasan itu.
Saat itu, teman-temannya berpencar Kalep khawatir macan itu melompat dan lari ke arah perkampungan. Ia bergegas memeriksa, sampai akhirnya ia saling bertatapan dengan macan tutul jawa itu. Spontan Kelep berteriak kepada temannya. Kondisi macan saat itu mengeluarkan geraman.
Warga Sudah Lama Mendengar Kabar Tentang Macan Tutul
Ternyata kabar soal adanya hewan seekor macan tutul jawa Seekor macan tutul jawa bernama Latin Panthera pardus melas di kawasan hutan itu sudah bertahun-tahun lamanya didengar warga.
Namun, saat itu warga hanya mendengar cerita-cerita biasa tanpa mampu membuktikan keberadaan hewan tersebut. Selain itu, hewan ternak hingga peliharaan juga banyak yang menjadi sasaran macan tutul tersebut.
Kelep mengatakan warga di Kampung Mak Erot, begitu ia mengatakan nama lain Kampung Cigadog, memang sudah lama mendengar kabar keberadaan hewan tersebut.
Demikianlah ulasan tentang fakta macan tutul mati di Sukabumi.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…