ERA.id - Bursa karbon telah mendapat perhatian dalam upaya mengatasi perubahan iklim dan menjaga lingkungan. Untuk itu, mari mengenal bursa karbon
Secara garis besar, bursa karbon merupakan konsep yang melibatkan perdagangan hak emisi karbon, yang telah menjadi instrumen penting dalam mengurangi jejak karbon dunia.
Dalam artikel ini, akan dijelajahi lebih dalam tentang apa itu bursa karbon, bagaimana sistem ini berfungsi, dan perannya dalam melindungi planet ini dari dampak perubahan iklim yang semakin merusak.
Mengenal Bursa Karbon
Bursa Karbon adalah sistem perdagangan karbon yang diatur oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK). Adapun tujuannya merupakan bagian dari upaya besar Indonesia dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dengan mengatur ekonomi karbon.
Secara umum, bursa karbon adalah platform di mana kredit karbon berupa sertifikat atau izin untuk menghasilkan emisi karbon dioksida diperjualbelikan.
Proses perdagangannya melibatkan perusahaan yang menghasilkan sedikit emisi karbon dioksida yang menjual kredit karbon kepada perusahaan yang menghasilkan emisi karbon dioksida dalam jumlah besar.
Bursa karbon merupakan langkah penting dalam mengurangi dampak perubahan iklim dengan memberikan insentif bagi perusahaan untuk mengurangi emisi karbon mereka.
Apa saja jenis jenis perdagangan karbon?
Pasar karbon adalah sebuah mekanisme yang digunakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mempromosikan keberlanjutan lingkungan. Jenis pasar karbon dapat dibagi berdasarkan cara perdagangannya menjadi dua kategori utama: pasar karbon sukarela (voluntary carbon market) dan pasar karbon wajib.
● Pasar Karbon Sukarela (Voluntary Carbon Market)
Pasar karbon sukarela terbentuk atas dasar keinginan individu, perusahaan, atau organisasi untuk secara sukarela mengurangi emisi gas rumah kaca.
Partisipan dalam pasar ini bertindak atas dasar keinginan mereka sendiri untuk berkontribusi pada pelestarian lingkungan, bukan karena ada kewajiban hukum.
Perdagangan karbon dalam pasar ini sering terjadi secara langsung antara pemilik keinginan dan penyedia karbon.
Terkadang, komitmen individu atau kelompok dapat berkumpul menjadi komitmen kolektif yang lebih besar, melibatkan perantara, broker, investor, dan platform perdagangan khusus.
Meskipun volumenya cenderung lebih kecil dan sulit diprediksi, pasar karbon sukarela mengalami pertumbuhan yang stabil.
● Pasar Karbon Wajib
Pasar karbon wajib terbentuk sebagai respons terhadap kebijakan pemerintah atau entitas yang mewajibkan pengurangan emisi gas rumah kaca.
Pasar ini merupakan alat kebijakan yang digunakan untuk memastikan pencapaian target pengurangan emisi.
Salah satu contoh pasar karbon wajib adalah Protokol Kyoto yang mewajibkan negara-negara pesertanya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memungkinkan penggunaan pasar karbon sebagai cara untuk mencapai tujuan tersebut.
Sementara itu, berdasarkan cara perdagangannya, pasar karbon dapat dibagi menjadi dua jenis utama: trading (sistem perdagangan emisi) dan crediting (baseline-and-crediting).
● Sistem Perdagangan Emisi (Trading)
Sistem perdagangan emisi, juga dikenal sebagai cap-and-trade (batasi-dan-dagangkan), menerapkan pembatasan emisi gas rumah kaca pada peserta pasar. Pembatasan ini umumnya diterapkan dalam konteks pasar karbon wajib.
Sistem trading mengharuskan peserta untuk mematuhi batasan emisi yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang. Jika peserta dapat mengurangi emisinya di bawah batasan, mereka dapat memperdagangkan kredit karbon yang mereka hasilkan.
● Sistem Crediting (Baseline-and-Crediting)
Sistem crediting, atau baseline-and-crediting, umumnya terkait dengan pasar karbon sukarela. Di Indonesia, Clean Development Mechanism (CDM) adalah contoh sistem crediting yang digunakan dalam pasar karbon.
Dalam sistem ini, kredit karbon diperdagangkan sebagai hasil penurunan emisi yang telah disertifikasi sesuai dengan persyaratan pasar. Satu unit kredit karbon biasanya setara dengan penurunan satu ton emisi karbon dioksida.
Selain mengenal bursa karbon, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…