Cara Kerja Bursa Karbon Indonesia untuk Mereduksi Emisi Gas Rumah Kaca

| 27 Sep 2023 14:02
Cara Kerja Bursa Karbon Indonesia untuk Mereduksi Emisi Gas Rumah Kaca
Presiden Jokowi berpidato saat peresmian bursa karbon Indonesia (ANTARANEWS)

ERA.id - Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) resmi diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (26/9/2023) di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.

Tujuan dari diresmikannya bursa karbon di Indonesia adalah mendukung upaya pengurangan gas rumah kaca. Namun, masyarakat umum masih asing dengan cara kerja bursa karbon.

Mengenal Cara Kerja Bursa Karbon

Dilansir Antara, bursa karbon merupakan sistem perdagangan karbon yang mencakup jual beli kredit karbon. Tujuan dari bursa karbon adalah mengatur perdagangan izin emisi karbon serta mencatat kepemilikan unit karbon sesuai mekanisme pasar.

Secara sederhana, bursa karbon adalah sistem perdagangan izin emisi karbon untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Satu kredit karbon yang diperdagangkan setara penurunan emisi satu ton karbondioksida. Saat satu kredit karbon digunakan (untuk mengurangi, menyimpan, atau menghindari emisi) maka hal tersebut menjadi pengganti dan tidak bisa lagi diperdagangkan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, bursa karbon Indonesia menjadi bentuk kontribusi nyata Indonesia melawan krisis iklim. Jokowi menjelaskan, hasil perdagangan pada bursa karbon direinvestasikan terhadap upaya menjaga lingkungan, terutama reduksi emisi karbon.

Presiden Jokowi meluncurkan Bursa Karbon Indonesia di BEI (antaranews)

Indonesia adalah negara dengan potensi besar terkait nature-based solution dan menjadi satu-satunya negara yang sekitar 60 persen pemenuhan pengurangan emisi karbonnya berasal dari sektor alam.

“Di catatan saya ada kurang lebih 13 ton CO2 potensi kredit karbon yang bisa ditangkap, dan jika dikalkulasi potensi bursa karbon kita bisa mencapai Rp3.000 triliun, bahkan lebih,” terang Jokowi dalam Peluncuran Bursa Karbon Indonesia di BEI, Jakarta, Selasa (26/9/2023).

Dia mengatakan, angka tersebut akan jadi kesempatan ekonomi baru yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hal tersebut sejalan dengan tujuan negara-negara dunia yang menuju ke ekonomi hijau.

“Bursa karbon bisa menjadi sebuah langkah besar Indonesia untuk mencapai target pengurangan emisi,” kata Jokowi.

Presiden meminta perdagangan karbon dilakukan berdasarkan standar karbon internasional dan memanfaatkan teknologi sehingga transaksi berjalan dengan efektif. Dia juga meminta agar ada target dan kerangka waktu yang jelas, baik pasar karbon dalam negeri maupun luar negeri.

Lebih lanjut, Jokowi meminta pengaturan dan pemfasilitasan pasar karbon sukarela dilakukan sesuai praktik di komunitas internasional tanpa mengganggu target pengurangan emisi dalam negeri.

“Saya optimistis Indonesia bisa menjadi poros karbon dunia asalkan digarap konsisten bersama-sama seluruh pemangku kepentingan,” jelasnya.

Mekanisme Bursa Karbon Indonesia

Terkait mekanisme bursa karbon Indonesia, Iman Rachman selaku Direktur Utama BEI menjelaskan, IDXCarbon menyediakan sistem perdagangan karbon yang transparan, teratur, wajar, dan efisien sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 14 Tahun 2023 tentang Perdagangan Karbon Melalui Bursa Karbon.

Selain itu, perdagangan IDXCarbon menggunakan mekanisme transaksi yang mudah dan sederhana. Saat ini ada empat mekanisme perdagangan IDXCarbon, yaitu auction, regular trading, negotiated trading, dan marketplace.

IDXCarbon terhubung dengan Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN-PPI) yang dimiliki oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Hal tersebut mempermudah administrasi perpindahan unit karbon dan menghindari double counting.

Pelaku usaha (perseroan) yang punya kewajiban dan/atau punya komitmen untuk secara sukarela menurunkan emisi gas rumah kaca bisa menjadi pengguna jasa IDXCarbon dan membeli unit karbon yang ada.

“Perseroan dapat mendaftarkan diri terlebih dahulu, dengan mengisi formulir pendaftaran pengguna jasa IDXCarbon yang tersedia pada website www.idxcarbon.co.id,” terang Iman.

Seperti diketahui, Indonesia adalah negara dengan hutan hujan terbesar ketiga di dunia. Akan tetapi, negara ini juga menjadi salah satu penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia.

Itulah beberapa hal terkait cara kerja bursa karbon Indonesia. Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya, ikuti terus berita Era.id.

Rekomendasi