ERA.id - Profil Kombes Irwan Anwar menarik perhatian masyarakat. Kapolrestabes Semarang ini jadi salah satu nama yang muncul dalam kasus dugaan pemerasan mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak, mengatakan bahwa Kombes Irwan Anwar benar masuk dalam daftar saksi yang dimintai keterangan terkait kasus tersebut.
"Benar salah satu saksi yang sudah dilakukan klarifikasi di tahap penyelidikan," kata Ade, Minggu (8/10/2023).
Mengenal Profil Kombes Irwan Anwar
Irwan Anwar disebut jadi perantara yang mempertemukan Ketua KPK, Firli Bahuri, dengan Syahrul Yasin Limpo pada Desember 2022. Tak hanya itu, Irwan adalah suami dari Andi Tenri Gusti Hanum Utari Natassa, finalis Puteri Indonesia 2011. Natassa adalah kemenakan Syahrul Yasin Limpo.
Irwan Anwar adalah pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, pada 17 Februari 1972. Natassa bukanlah istri pertama Irwan. Istri pertama Irwan adalah Rosmita Dwi Wahyani. Dari pernikahan tersebut, mereka berdua dikaruniai dua orang anak. Kemudian, pada 2020 Irwan menikah dengan Natassa.
Irwan menuntaskan pendidikan kepolisian di Akpol tahun 1994. Dia satu angkatan dengan Ferdy Sambo, eks Kadiv Propam Polri. Lulus dari Akpol, Irwan melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi Republik Indonesia (SESPIM), dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Sespim Lemdiklat Polri (SESPIMTI).
Dari karier kepolisian, Irwan kerap bertugas di bidang reserse. Irwan punya karier cemerlang di bidang kepolisian. Hal tersebut senada dengan capaian dari mantan mertuanya.
Rosmita Dwi Wahyani adalah anak dari mantan kapolri (periode 1998—2000), Jenderal (Purn) Rusman Hadi. Berdasarkan data Kepustakaan Ilmu Kepolisian RI, pendidikan militer Rusman Hadi adalah lulusan PTIK angkatan 11, Sespim Polisi tahun 1980, Sesko Abri tahun 1990, dan kursus Lemhanas pada 1992.
Irwan duduk di kuris Kapolrestabes Semarang sejak 21 Desember 2020. Sebelumnya, dia memulai karier sebagai Pamapta Polres Temanggung, selanjutnya menjadi Kaur Bin Ops Reskrim Polres Temanggung. Dia juga pernah menjadi Kasat Reskrim Polres di tiga daerah, yaitu Temanggung, Magelang, dan Salatiga.
Berlanjut, Irwan sempat menjadi Kapolsek Medan Teladan dan Kasar Narkoba Poltabes Medan. Dia juga mengemban jabatan sebagai Wakapolres Binjai.
Pada 2011, Irwan menjadi Kapolres Madiun. Dua tahun berselang, Irwan duduk di kursi Wakapolres Metro Depok. Tak berselang lama, tepatnya tahun 2016, Irwan menjadi Kepala SPN Lido Polda Metro Jaya.
Jabatan tersebut juga tak bertahan lama. Pada 2017 dia bahkan bertanggung jawab di tiga jabatan secara bergantian. Dia pernah menjadi Dirreskrimum Polda NTB sekaligus Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri. Pada tahun yang sama dia menjadi Kapolrestabes Makassar.
Selang setahun, 2018, Irwan mendapatkan jabatan yang lain lagi, yaitu Analisis Kebijakan Madya bidang Pidsiber Bareskrim Polri. Dua tahun kemudian, dia menjadi Dirreskrimum Polda Sumut. Terakhir, dia menjadi Kapolrestabes Semarang pada 21 Desember 2020 hingga saat ini.
Itulah beberapa informasi mengenai profil Kombes Irwan Anwar, Kapolrestabes Semarang yang namanya muncul dalam dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK. Untuk mendapatkan informasi terbaru lainnya, ikuti terus Era.id.