Profil Hamzah Haz, Mantan Wakil Presiden Indonesia Tutup Usia

| 25 Jul 2024 21:00
Profil Hamzah Haz, Mantan Wakil Presiden Indonesia Tutup Usia
Wakil Presiden Ke-9 Hamzah Haz. (Antara)

ERA.id - Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia, Hamzah Haz, menutup usia pada hari ini. Simak profil lengkap mendiang Hamzah Haz, Wapres ke-9 RI yang dulu menjadi wakil Presiden Megawati Soekarnoputri dalam menjalankan tugas.

Sang mantan wakil presiden tersebut mengembuskan napas terakhir pada pukul 09.45 WIB, Rabu (24/7/2024). Kabar ini dikonfirmasi oleh Sekretaris Jenderal PPP, Arwan Thomafi.

Untuk mengenang jasa-jasanya bagi bangsa Indonesia, kita akan membahas profil Hamzah Haz dalam uraian berikut.

Profil Hamzah Haz

Riwayat Pendidikan Hamzah Haz

Dilansir dari laman resmi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hamzah Haz tercatat pernah menempuh pendidikan SMP di Pontianak, Kalimantan Barat. Setelah berhasil merampungkan pendidikannya, beliau meneruskan jenjang studi berikutnya di Sekolah Menengah Ekonomi Atas alias SMEA dan menyelesaikannya pada 1961.

Hamzah Haz selanjutnya meneruskan pendidikannya di Akademi Koperasi di Kota Yogyakarta. Sembari menjalani pendidikan di Akademi Koperasi, Hamzah Haz tergabung dalam Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalbar dan menduduki jabatan sebagai ketua organisasi selama rentang 1962-1965.

Setelah berakhir masa studinya, Wakil Presiden RI ke-9 ini pulang ke Pontianak dan meneruskan pendidikan di jenjang perguruan tinggi. Tercatat, ia melanjutkan kuliah di Jurusan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Tanjungpura. Selama kuliah, almarhum juga aktif dalam berorganisasi, menjabat sebagai ketua PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) untuk periode 1965-1971.

Adapun di luar kampus, Hamzah juga tergabung dalam Organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) Konsulat Pontianak dan mewakili Angkatan 66 dalam Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Barat.

Karier Hamzah Haz

Merangkum laman Perpustakaan Nasional, pria kelahiran Ketapang, Kalimantan Barat, 15 Februari 1940 ini mengawali karier politik dengan mewakili Nahdlatul Ulama (NU) dalam Gedung DPR/MPR Senayan pada tahun 1971.

Setelah itu, ketika NU bergabung dengan tiga partai Islam lainnya dan membentuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hamzah Haz terpilih sebagai anggota DPR mewakili partai tersebut. Di partai tersebut, Hamzah juga sempat menjadi pengurus beberapa periode, termasuk ketua DPP PPP dan ketua umum DPP PPP pada tahun 1998.

Wakil Presiden Ke-9 RI Hamzah Haz. (Antara)

Pada tahun 1998, Hamzah ditunjuk menjadi Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam kabinet yang dibentuk Presiden Habibie. Namun, ia didesak mundur sebab rakyat tidak menghendaki ketua partai menduduki jabatan menteri.

Pada tanggal 29 Oktober 1999, Hamzah Haz kembali diangkat menjadi menteri, kali ini sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan (Menko Kesra dan Taskin). Namun, dalam kabinet Presiden Abdurrahman Wahid tersebut, ia hanya menjalani selama satu bulan.

Puncak karier Hamzah Haz yaitu terpilih sebagai wakil presiden bersama Megawati Soekarno Putri selaku presiden periode 2001-2004. Ia berhasil mengungguli pesaingnya, yaitu Susilo Bambang Yudhoyono, Siswono Yudohusodo, dan Akbar Tanjung.

Selain menjalani karier dalam bidang politik, almarhum Hamzah Haz juga mempunyai sejumlah riwayat karier lainnya di bawah ini:

  • Guru SM Ketapang (1960-1962)
  • Wartawan surat kabar Bebas (1960-1961)
  • Pimpinan umum harian berita Pawau
  • Ketua PMII (1965-1971)
  • Ketua Badan Pemeriksa Induk Koperasi Kopra Indonesia (1965-1970)
  • Ketua Presidium KAMI Konsulat Pontianak (1968-1971)
  • Asisten Dosen Universitas Tanjungpura (1968-1971)
  • Anggota DPRD Tingkat 1 Kalimantan Barat (1968-1971)
  • Anggota DPR RI (1971-2001)
  • Menteri Negara Investasi/Kepala BKPM (1998-1999)
  • Wakil ketua DPR (1999-2001)
  • Menko Kesra dan Taskin (1999)
  • Wakil Presiden RI (2001-2004)

Demikian ulasan tentang profil Hamzah Haz yang tutup usia pada hari ini.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi