Cerita Sekte Seks yang Dipimpin Kakek 77 Tahun, Gadis Belia Rela Dilecehkan

| 24 Jul 2020 22:31
Cerita Sekte Seks yang Dipimpin Kakek 77 Tahun, Gadis Belia Rela Dilecehkan
Ilustrasi kakek bersama gadis (Unsplash/@janasabeth)

ERA.id - Polisi Itaia mengungkap sekte seks yang berada di wilayah bagian utara. Sekte itu dipimpin oleh seorang kakek berusia 77 tahun. Kakek itu diberi julukan The Doctor.

Dalam kasus ini, para pengikut perempuan dicuci otaknya dan dilecehkan oleh sang kakek. Sekte tersebut diduga telah melakukan perbudakan dan pelecehan seksual, dan para korbannya termasuk gadis-gadis belia.

Dikutip dari Daily Mail, polisi menggerebek sekte itu pada Minggu pekan lalu, (19/7/2020). Mulanya, polisi mengungkap identitas pemimpin sekte. Diketahui bahwa dia menggaet para pengikut di serangkaian tempat bisnis. Seperti di sekolah dansa, pembuatan minuman herbal, toko kerajinan, dan sebuah penerbit. 

Kelompok yang berbasis di kota Novara dekat Milan menyarasar wanita-wanita rentan, beberapa ada yang kaya, dan kemudian akan diindoktrinasi. Polisi menerangkan, bagian dari pencucian otak itu antara lain berupa kekerasan dan segala jenis pelecehan.

Ritual yang dilakukan sekte juga sangat mengeksplotasi wanita. Mereka bertelanjang dada mengenakan rok pendek menari di taman.

Para pihak berwenang juga menerangkan, struktur sekte itu seperti piramida. Anggota yang paling setia dengan The Doctor kedudukannya berada di atas, sedangkan yang masih ragu ditempatkan di bawah.

Di dalam sekte tersebut terdapat aturan yang harus dipatuhi para anggota. Para wanita diwajibkan menyebut sesama anggota sebagai 'binatang buas'. Mereka tidak diizinkan mengetahui atau menyebut nama pemimpin mereka.

Seorang psikolog menjadi salah satu yag paling setia dengan The Doctor. Dia ditugaskan untuk mengidentifikasi wanita lain untuk dihasut. Setelah terlibat dengan sekte, para wanita akan diyakinkan untuk memutuskan semua ikatan dengan keluarga, atau membujuk saudara-saudara mereka  bergabung.

The Doctor keudian memutuskan pekerjaan mana yang paling cocok untuk mereka. Beberapa wanita juga diberikan rumah, yang membuat mereka sepenuhnya bergantung pada sekte seks ini untuk bertahan hidup.

Sementara, The Doctor akan mendikte gerak-gerik mereka dan mengatur dengan siapa mereka boleh berbicara. Apabila menolak, mereka diancam akan dikeluarkan.

Hasil investigasi polisi menerangkan, sistem kepercayaan di sekte ini didasarkan pada mistisisme gaya Celtic yang mencakup "praktik magis" dan "tempat-tempat peri".

Para anggota wanita dicuci otaknya agar tunduk terhadap pelecehan dan penyiksaan seksual. Tujuanya untuk menyalakan api batin mereka dan memberi akses ke dunia ajaib, fantastis, dan rahasia.

Menurut polisi, organisasi itu didirikan 30 tahun lalu dan masih aktif saat penggerebekan dilakukan. Para angota diwajibkan membayar iuran keanggotaan. Hingga saat ini polisi masih menyelidiki aliran dana tersebut.

Rekomendasi