Laga PSM Vs Persik Berakhir Imbang, Bernardo Sebut Wasit Banyak Lakukan Kesalahan, Ini Alasannya..

| 03 Sep 2022 11:15
Laga PSM Vs Persik Berakhir Imbang, Bernardo Sebut Wasit Banyak Lakukan Kesalahan, Ini Alasannya..
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares memberikan keterangan pers usai pertandingan melawan Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kota Kedir, Jumat (2/9) malam. (Foto: Antara)

ERA.id - Laga pekan kedelapan Liga 1 2022/2023 yang mempertemukan Persik Kediri melawan PSM Makassar berakhir dengan skor imbang di Stadion Brawijaya, Jumat (2/9/2022).

Dalam laga ini, banyak keputusan wasit sangat kontrovesi atau tidak tepat. Selain telah mengeluarkan 8 kartu kuning dan 2 kartu merah, ada juga pertambahan waktu yang dinilai kurang memuaskan.

Sehingga, Kepala Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares menyatakan bahwa pertandingan ini sudah ada yang atur, memang dibuat imbang.

Pasalnya, kata dia, banyak keputusan wasit yang tidak memperlihatkan sikap yang profesional.

"Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, wasit harus memimpin laga dengan fair, tidak membantu Persik maupun PSM. Tetapi apa yang saya lihat hari ini, wasit melakukan banyak kesalahan. Kalau kita bisa bilang tim mana paling buruk penampilannya adalah tim wasit," kata dia.

"Meski pun hanya bermain 10 pemain pun, kita ingin tetap berlaga, dan pada saat ada pemain banyak berjatuhan, waktu akan terbuang di menit normal dan apa yang terjadi di akhir pertandingan, wasit hanya memberi 2 menit pertambahan waktu. Jadi saya kira pertandingan ini harusnya memang sudah tahu hasilnya bahwa ini dibuat imbang dan ini tidak bagus untuk kedua tim," ungkap Bernardo.

Ia mengatakan PSM dan Persik telah melakukan persiapan cukup baik pada laga ini, tapi bintang pada pertandingan ini bukan tim tapi wasit

"Dan kalian lihat kita bermain dengan 10 orang, setiap kita menangkan bola, dan ingin memulai counter, wasit pasti hentikan pertandingan, karena pelanggaran, tapi saya kira mereka sengaja menghentikannya pada saat kita menangkan bola. Jadi game ini memang mungkin harus imbang," ucapnya.

"Sebelum kartu merah pluim kalian bisa lihat bahwa dia disikut keras oleh pemain persik dan pada saat melawan arema dia tidak main karena dia memang cedera, gara-gara apa? Gara-gara wasit tidak tahu mengontrol pertandingan, padahal di sini kalian punya passion sangat besar oleh sepak bola, suporter kalian banyak," katanya

Bernardo menegaskan, PSM dan Persik ingin memenangkan pertandingan. Kedua tim ini masih ingin dan terus bermain.

"Tim kita mau memenangkan pertandingan, Persik mau juga lanjut tadi, tapi yang dikasih hanya dua menit. Kita bahkan 10 orang kita tetap mau lanjut lagi paling tidak kita harus fair dengan waktu yang harusnya diberikan," katanya

"Jadi minta kepada mereka pengadil lapangan hormati dan respect pekerjaan dari pemain, hargai persiapan kita. Mereka telah bekerja keras untuk ini," jelas Bernardo.

Rekomendasi