Najwa Shihab Kritik Industri Sepak Bola di Indonesia Buntut Tragedi Stadion Kanjuruhan

| 02 Oct 2022 14:37
Najwa Shihab Kritik Industri Sepak Bola di Indonesia Buntut Tragedi Stadion Kanjuruhan
Najwa Shihab (Instagram/najwashihab)

ERA.id - Najwa Shihab turut menyoroti tragedi berdarah kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, yang menewaskan ratusan orang, pada Sabtu (1/10/2022). Lewat unggahan di Instagramnya, Najwa meminta pemerintah dan pihak terkait melakukan evaluasi mendalam atas peristiwa ini.

"Satu nyawa pun sudah terlalu banyak, sudah amat sangat banyak. APALAGI INI. Evaluasi, evaluasi, evaluasi. Klise? Jelas klise kalau evaluasinya cuma di permukaan," tulis Najwa Shihab, Minggu (2/10/2022).

Najwa menyayangkan tragedi kerusuhan di pertandingan sepak bola hanya mendapatkan sanski biasa, yang tidak menimbulkan efek jera. Ia juga menyinnggung soal pihak yang akan disalahkan dan dihukum akibat insiden ini.

"Apalagi kalau direaksi hanya dengan liga berhenti sesaat, lalu berlanjut seperti sedia kala, seakan semuanya baik-baik saja, hanya karena sudah mengeluarkan sanksi, sanksi, dan sanksi," tuturnya.

"Tidak ada evaluasi jika responsnya hanya menyalahkan dan menghukum mereka yang paling rentan, sama sekali tidak menyentuh mereka yang punya kewenangan, dan berakhir hanya dengan semata ucapan belasungkawa," lanjutnya.

Menurut host Mata Najwa itu, tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang itu sudah menjadi tragedi besar Indonesia, bukan hanya daerah. Ratusan nyawa yang sudah hilang harus menjadi catatan dan pihak terkait harus mengambil langkah yang tegas.

"Ratusan nyawa yang hilang ini tragedi luar biasa besar. Ini bukan lagi tragedi bagi sepak bola Indonesia, ini sudah tragedi bagi bangsa Indonesia. Langkah-langkah luar biasa mutlak dilakukan oleh semua otoritas tertinggi di negeri ini untuk menghukum yang bersalah, merombak yang memang harus dirombak," jelas Najwa Shihab.

Lebih lanjut, Najwa Shihab pun mengajak masyarakat untuk mengawal penyelesaian tragedi berdarah ini hingga tuntas. Tak lupa, ia juga mengucapkan belasungkawa kepada korban yang meninggal dunia.

"Kalimat 'ini tanggung jawab bersama' artinya tidak ada yang bertanggung jawab. Menyiratkan keinginan lepas tangan. Jadi, mari kita kawal sama-sama. Tragedi ini wajib diusut tuntas. Duka saya untuk semua korban di Kanjuruhan. Hati dan perasaan saya bersama semua keluarga yang kehilangan," pungkas Najwa Shihab.

Rekomendasi