ERA.id - Pemberi utang kepada manajemen PSM Makassar sejak 2017, Shesie Erisoya, merespons lagi soal sikap mantan CEO PSM, Munafri Arifuddin. Utang itu hingga kini belum dilunasi.
Kepada ERA, Shesie mengaku total utang yang mencapai Rp5 miliar terbagi menjadi dua, dengan Rp1,7 miliar dianggap sebagai pemakaian pribadi oleh Muafri, sementara sisanya masih menjadi tanggungan PSM.
"Hingga saat ini belum ada respons dari manajemen PSM Makassar maupun mantan CEO PSM, Munafri Arifuddin," kata Shesie, Jumat (12/1/2024).
Sejak konferensi pers di Makassar pada akhir Agustus tahun lalu, tidak ada pembayaran yang dilakukan oleh PSM.
Kuasa hukum Shesie, Agus Amri juga mengecam kurangnya perhatian dari pihak pengurus terhadap nasib kliennya yang telah berkorban untuk membantu klub dalam situasi sulit.
"Manajemen PSM kurang kompeten dan kami sangat kecewa terhadap keadaan ini. Klub sebesar PSM seharusnya diurus oleh orang-orang yang memiliki kompetensi yang cukup. Tidak akan ada bantuan yang datang jika manajemen tetap dipegang oleh individu yang tidak mencintai PSM sepenuh hati," tutur Agus Amri.
Dalam tanggapannya, Agus Amri menyebutkan bahwa klub sepakbola sebesar PSM harus diurus oleh mereka yang memiliki rasa tanggung jawab, malu, dan harga diri. "Saya memohon agar orang-orang yang tidak mampu mengurus PSM dengan sepenuh hati untuk mundur dari pengelolaan klub," tegasnya.
"Oh iya. Kami juga sudah mengajukan hal ini ke FIFA dan dalam wktu dekat manajemen PSM Makassar akan dipanggil oleh FIFA. Jika manajemen tidak mampu memberikan pertanggungjawaban, maka PSM Makassar akan dijatuhi sanksi dari FIFA melalui PSSI. Ini akhirnya akan merugikan kita semua," tambah Agus Amri.
Sementara itu, Munafri Arifuddin belum merespons saat dihubungi oleh penulis hingga berita ini tayang. Begitupun dengan Erwin Aksa yang dikabarkan akan mengambil alih klub kebanggaan Kota Makassar tersebut.