ERA.id - Spesifikasi Toyota bZ4X menarik perhatian sebab mobil listrik ini akan menjadi salah satu kendaraan yang digunakan dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20 (KTT G20) di Bali, Indonesia. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, melakukan serah terima kendaraan elektrifikasi berteknologi battery electric vehicle (BEV) dengan bersama PT Toyota-Astra Motor di Plaza Parkir Timur Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu, 19 Oktober 2022.
“Atas nama pemerintah Republik Indonesia, saya sampaikan terima kasih kepada PT Toyota-Astra Motor atas kontribusi peminjaman 143 unit kendaraan listrik guna mendukung pelaksanaan KTT G20 pada November nanti,” ungkap Pratikno, dikutip Era dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI.
PT Toyota-Astra Motor menyerahkan 143 unit kendaraan elektrifikasi berteknologi BEV kepada Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg) untuk menunjang kegiatan KTT G20. Ratusan kendaraan tersebut terdiri atas 41 unit Toyota bZ4X dan 102 unit Lexus UX 300e.
Spesifikasi Toyota bZ4X
Pertama kali mobil ini diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia adalah saat ajang otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022. Mobil yang mengusung konsep crossover SUV ini telah diperkenalkan di Jepang pada 11 Mei 2022. Namun, di negara tersebut bZ4X belum dijual secara massal, melainkan disewakan.
Kemudian bagaimana penampilan dan kemampuan dari mobil ini? Dilansir Carmudi Indonesia, Toyota bZ4X punya dimensi panjang 4.690 mm, lebar 1.860 mm, dan tinggi 1.650, termasuk antena. Wheelbase mobil listrik ini mencapai 2.850 mm dengan panjang kabin 1.940 mm.
Pada bagian atas, konsumen bisa memilih ingin mobil yang menggunakan atap atap normal (panel surya) atau atap panoramic. Tinggi kabin atap normal adalah 1.160 mm, sedangkan versi atap panoramic 1.145 mm. Atap panel surya bisa membantu pengisian daya baterai dan menampung daya setara jarak tempuh 1.800 km dalam setahun.
Toyota bZ4x hadir dalam dua varian, yaitu motor listrik tunggal dan motor listrik ganda atau front wheel drive (FWD) dan all wheel drive (AWD). Mobil ini berkapasitas 5 penumpang.
Dibekali tenaga penggerak tipe AC synchronous electric generator, bZ4X versi FWD memiliki output maksimal hingga 150 kW. Sementara, output maksimal Toyota bZ4X versi AWD adalah 80 kW.
Kedua varian penggerak mobil listrik ini memiliki sumber tenaga baterai tipe Lithium-ion 355 volt. Total daya yang dihasilkan mencapai 71,4 kWh. Untuk waktu pengisian daya, pengguna hanya butuh waktu 30 menit dari kondisi kosong mencapai 80 persen jika menggunakan SPKLU.
Berdasarkan klaim dari pihak Toyota, akselerasi bZ4X varian FWD dari 0 hingga 100 km/jam adalah 8,4 detik. Sementara, varian AWD bisa melakukannya dalam waktu 7,7 detik.
Toyota menjamin kualitas baterai bZ4X sangat aman sebab menggunakan high-resistance coolant. Ini merupakan fitur yang bisa mencegah kebakaran akibat korsleting listrik.
Bobot dari mobil dengan radius putar 5,7 meter ini adalah 2.195 kg (varian FWD). Sementara, bZ4X varian AWD memiliki bobot 2.275 kg. Dengan perbedaan bobot tersebut, jarak tempuh yang bisa dicapai oleh kedua varian juga berbeda. Toyota bZ4X varian FWD bisa menempuh jarak hingga 500 km, sedangkan Toyota bZ4X varian AWD bisa menempuh jarak 460 km.
Itulah spesifikasi Totoya bZ4X. Sempat dikabarkan batal digunakan karena digantikan oleh Lexus UX 300e, keputusan akhir membuat kedua mobil ini sama-sama mendapatkan kesempatan untuk mendampingi para petinggi dunia dalam KTT G20 di Bali.