ERA.id - Baterai motor listrik termasuk salah satu bagian penting dalam sepeda motor dengan mesin elektrifikasi. Untuk setiap baterai motor listrik, ada beberapa jenis dan kapasitas yang mempunyai keunggulan dan kelemahan tersendiri. Tentunya penting bagi Anda untuk memahami beberapa hal terkait jenis baterai motor listrik ini, sebab ada beberapa komponen yang juga perlu Anda perhatikan di dalamnya.
Bagi Anda yang tertarik untuk memiliki motor listrik ini, Anda dapat menyimak beberapa jenis kendaraan elektrik ini, tipe-tipe dan juga kapasitas penyimpanannya. Anda juga dapat menyimak cara merawat baterai tersebut agar awet dan tahan lama selama penggunaannya.
Jenis Baterai Motor Listrik
Lithium-ion (Li-ion)
Li-ion atau Lithium-ion adalah jenis baterai motor listrik yang dapat ditemukan dengan mudah di pasaran. Cara pemasangan jenis baterai ini juga tergolong mudah. Baterai ini memiliki kapasitas yang lebih besar dan tidak mempunyai bobot yang berat. Oleh sebab itu, baterai ini tetap membuat motor listrik Anda mengeluarkan tenaga besar, selain dapat bertahan lama hanya dalam sekali pengecasan.
Misalnya baterai Li-ion untuk motor listrik terbaru yang diperkenalkan pada tahun 2022 lalu, yang mempunyai kapasitas 60 V 45 A (2,7kWh). Baterai ini memerlukan pengisian selama empat jam dari nol hingga 100 persen. Dengan kapasitas tersebut, hanya dalam satu kali pengisian hingga penuh, baterai ini diklaim mampu menempuh jarak hingga 70 kilometer.
Baterai Li-ion menjadi varian yang paling mahal tapi cocok untuk digunakan dalam pengendaraan jarak jauh, membawa beban berat, serta berumur cukup panjang. Hal ini pula yang menjadikan harga motor listrik menjadi cukup tinggi.
Lead acid
Lead acid adalah jenis baterai motor listrik yang termurah di antara baterai lainnya sebab mempunyai bentuk yang lebih kecil dan sekilas mirip dengan aki motor. Namun, baterai ini memiliki bobot yang cukup berat dan berpengaruh terhadap beban daya tarik motor. Dibandingkan Li-ion, baterai Lead acid mempunyai bobot tiga kali lebih berat, yaitu mencapai 53 kg dengan kapasitas 60 v. Selain itu, dibandingkan dengan yang lainnya, baterai ini juga lebih boros.
Nikel kadmium
Di antara jenis baterai motor listrik lainnya, baterai nikel kadmium adalah jenis yang paling kuat. Baterai ini dapat Anda gunakan dalam waktu yang lebih lama jika dibandingkan dengan Li-ion atau Lead acid. Kapasitas baterai ini juga mempunyai batasan, akan tetapi inilah yang membuat para produsen motor listrik dilema untuk menempatkannya pada kendaraan produksi mereka.
Namun, baterai ini memiliki kelemahan, di antaranya daya baterai dapat berkurang sendiri sebanyak 70 persen dalam waktu 24 jam meski motor tidak digunakan. Ini dikarenakan oleh kepadatan yang rendah dari baterai nikel kadmium. Selain itu, kandungan di dalam baterai nikel kadmium juga cukup berbahaya untuk lingkungan, sehingga limbahnya tidak dapat diolah sembarangan.
Baterai nikel metal
Baterai motor listrik ini memanfaatkan material hidrogen untuk menyimpan energi dan nikel serta logam lainnya untuk menjaga ion hidrogen di dalamnya. Jika dibandingkan dengan Li-ion, baterai jenis ini memiliki keunggulan lebih tahan lama. Namun, harga baterai nikel metal ini sangat mahal dan tingkat self-discharge-nya juga cukup tinggi sehingga dapat menghasilkan suhu panas berlebihan.
Lithium polymer (Li-po)
Jenis baterai motor listrik berikutnya terbuat dari senyawa polimer. Baterai ini memiliki bentuk yang fleksibel yang dikenal juga dengan sebutan Li-po. Baterai ini mempunyai daya tahan lebih baik dari Li-ion, terutama dalam suhu panas. Namun, baterai lithium polimer tergolong masih cukup mahal sehingga sangat sulit ditemukan kendaraan listrik yang menggunakan jenis baterai tersebut.
Demikianlah ulasan tentang jenis baterai motor listrik yang dapat diketahui. Semoga informasi ini bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…