ERA.id - Google secara resmi meluncurkan fitur baru bernama "Tentang Gambar Ini" dalam Bahasa Indonesia.
Fitur teranyar itu bertujuan untuk memudahkan masyarakat mencari informasi dan menjaga rasa kritis mereka terhadap informasi yang beredar di ruang digital.
Mengutip Antara, fitur ini hadir melengkapi fitur yang sebelumnya sudah ada yaitu "Tentang Hasil Ini" yang dirilis pada 2023.
Fitur tersebut dapat ditemukan dengan mudah saat pengguna melakukan pencarian.
"Google terus menyediakan alat dan program untuk membantu pengguna memahami sumber informasi yang ditemukan," demikian pernyataan Google mengenai fitur tersebut.
Cara menggunakan fitur ini terbilang sederhana, ketika menemukan sebuah gambar pada hasil penelusuran, pengguna bisa mencari tahu sumbernya dengan klik tiga titik di sebelah kanan atas gambar yang dipilih lalu pilih "Tentang Gambar Ini".
Cara lain untuk mengaksesnya ialah dengan mengklik "Selengkapnya tentang halaman ini" di bagian “Tentang hasil ini” pada halaman hasil pencarian Google untuk mendapatkan informasi riwayat gambar.
Beberapa informasi akan muncul seperti apakah gambar tersebut pernah dipublikasikan sebelumnya di halaman situs lain, bagaimana situs lain menggunakan dan mendeskripsikan gambar, hingga metadata gambar.
Dengan mengetahui asal gambar, informasi-informasi yang ditampilkan ini juga membantu kita memahami konteks gambar yang dilihat.
Harapannya dengan hadirnya "Tentang Gambar Ini" dalam Bahasa Indonesia maka masyarakat bisa lebih mudah untuk memilah informasi dari sumber informasi tepercaya.
Berdasarkan informasi blog Google, fitur "Tentang Gambar Ini" sebenarnya telah dirilis sejak 2023 dan pertama kali dikenalkan di AS dalam Bahasa Inggris.
Ditulis oleh Product Manager Google Search Corry Dunton, unggahan blog tersebut menjelaskan bahwa "Tentang Gambar Ini" dihadirkan sebagai sarana bagi para pengguna Google untuk lebih jeli memeriksa kebenaran dari informasi yang didapatkan lewat beragam kanal digital.
Dirilis dengan nama "About This Image" untuk versi Bahasa Inggris, harapannya pengguna bisa lebih jeli mengecek misinformasi dan lebih cepat mengevaluasi konten bahkan mempermudah pengguna layanan ini untuk memahami konteks dari sebuah informasi.