ERA.id - Aplikasi obrolan suara Clubhouse mulai menjadi pusat perhatian para para pengguna media sosial. Aplikasi ini ramai diperbincangkan setelah digunakan oleh salah satu orang terkaya di dunia Elon Musk.
Elon Musk, sebelumnya telah memperkenalkan Clubhouse saat ia di wawancarai GOOD TIME pada Januari 2021. Tak sampai di situ, Elon Musk makin membuat aplikasi ini terkenal setelah melakukan kolaborasi bersama Kanye West.
Sedangkan di Indonesia, aplikasi Clubhouse mulai ngetop karena peran YouTuber Reza Arap.
Faktanya Clubhouse yang diluncurkan di sistem operasi iOS pada April 2020 ini jadi populer di awal pandemi COVID-19.
Clubhouse sendiri merupakan aplikasi media sosial yang berbasis obrolan suara. Berbeda dengan LINE atau WhatsApp yang berbasis teks, Clubhouse lebih fokus pada konten berbasis audio untuk berinteraksi.
Uniknya, aplikasi ini merupakan aplikasi untuk mendengarkan obrolan, wawancara, atau diskusi mengenai berbagai topik secara live. Jadi pendengar bisa secara langsung mendengarkan siaran yang sedang dilakukan oleh penyelenggara.
Namun, untuk saat ini aplikasi Clubhouse hanya bisa di akses oleh user iOS, tapi, dalam waktu dekat akan tersedia di Playstore.
Lalu, apa bedanya Clubhouse dengan platform streaming online besar seperti Twitch, Youtube?
Clubhouse merupakan audio-based live stream platform, berbeda dengan Twitch atau Youtube yang berbasis Video. Clubhouse akan sangat cocok untuk orang yang lebih suka mendengarkan podcast dan ingin mendapatkan info yang valueable secara langsung. Dan juga bagi para pengguna yang masih menggunakan kuota tentunya Clubhouse akan lebih hemat kuota karena dia hanya berbasis Audio.
Per 1 Februari 2021, Clubhouse mengklaim telah memiliki 2 juta pengguna. Clubhouse telah mengumumkan fitur-fitur baru yang akan datang, seperti tip, tiket, atau langganan, untuk membayar kreator secara langsung di aplikasi. Bukan tidak mungkin, Clubhouse bakal menjadi startup Unicorn.