Tim Editor
ERA.id - Platform yang terkenal dengan konten dewasa OnlyFans membawa keberuntungan bagi pasangan suami istri asal California, Amerika Serikat. Pasangan suami istri itu meraup keuntungan hingga 500.000 dolar AS atau setara dengan Rp7 miliar.
Crystal dan Chris Jackson merupakan pasangan suami istri yang menggunakan OnlyFans untuk mencari penghasilan. Mereka tercatat bergabung dengan OnlyFans sejak dua tahun lalu.
"Kami melakukannya hanya untuk mendapatkan pengalaman pernikahan yang menyenangkan ini. Dan itu menyenangkan," kata Crystal, dikutip People, Senin (23/8/2021).
Dalam akun OnlyFans miliknya, Crystal menggunakan nama Mrs.Poindexter sebagai identitasnya. Konten-konten yang dibagikannya bersama suami di OnlyFans ini diketahui berbau hal dewasa dan porno.
Tetapi para pengguna harus berlangganan sebesar 15 dolar (Rp216.000) untuk bisa mengakses konten dewasa, termasuk konten milik Crystal dan Chris.
Pasangan ini mengatakan berkat bergabung dan membuat konten video di OnlyFans, mereka menghasilkan 150.000 dolar (Rp2 miliar) pada bulan Februari. Namun penghasilan itu terus melonjak hingga menyentuh angka 500.000 dolar (Rp7 miliar) pada bulan Agustus.
"Jika Anda ingin mendapatkan setengah juta dolar sebulan untuk satu jam kerja sehari, apakah Anda akan melakukannya? Ya, Anda akan melakukannya," kata Chris.
Sayangnya OnlyFans membuat pengumuman mengejutkan tentang aturan baru yang melarang pengguna membuat konten seksual eksplisit. Aturan itu mulai berlaku pada 1 Oktober 2021.
Crystal dan Chris pun tidak berharap bisa terpengaruh secara negatif oleh aturan baru tersebut. Sebab dikatakan oleh Chris konten mereka hanya menyerupai gambar Playboy modern daripada konten apa pun yang diberi peringatan.
OnlyFans juga mengatakan bahwa pihaknya akan tetap mengizinkan konten telanjang di situs mereka dengan catatan harus mematuhi aturan.
Menanggapi aturan tersebut, pasangan ini mengatakan hal itu akan lebih baik bagi pengguna OnlyFans dalam jangka panjang. Menurut mereka, platform OnlyFans dirusak oleh beberapa akun yang mengirim spam ke banyak pelanggan hampir setiap hari.
"Ini hanya buruk untuk bisnis. Jadi mereka perlahan-lahan memerasnya," ungkap Crystal tentang spam pengguna.
Lebih lanjut, Crystal dan Chris menegaskan tidak akan meninggalkan OnlyFans dalam waktu dekat meski pun ada peraturan baru.
"Kami ingin tinggal di sini untuk sementara waktu. Ini hal kecil kami yang menyenangkan," tutupnya.
