ERA.id - Investasi saat ini sangat diperlukan terutama untuk generasi muda, demi mendapatkan masa depan yang terjamin dan lebih baik. Tjokro Wimantara, Nyala Financial Fitness Coach, memberikan beberapa tips berinvestasi bagi generasi muda agar berada di tahap finansial yang stabil. Apa saja langkahnya? Simak ulasannya berikut ini.
1. Ketahui kondisi finansial lebih dahulu
Sebelum berinvestasi, baiknya lakukan dahulu pengecekan terhadap kondisi finansial saat ini. Tak hanya itu, kebutuhan hidup sehari-hari dan yang besar di masa depan nanti perlu dijabarkan dengan teliti, untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi.
"Pertama cek dulu kondisi finansial kita seperti apa, skor finansial kita seperti apa. Kemudian kita petakan kebutuhan dalam hidup kita itu apa saja sih. Anak muda nih, nanti ada kebutuhan nikah, lahiran anak, sekolah, itu semua di break down, nanti akan ketebak kebutuhan besar itu apa saja sih," kata Tjokro saat konferensi pers peluncuran OCBC NISP Financial Fitness Index 2022, di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, pada Senin (15/8/2022).
2. Hitung semua kebutuhan
Selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menghitung biaya untuk semua kebutuhan yang sudah dijabarkan. Dengan menghitungnya, maka akan ditemukan total biaya yang diperlukan untuk memenuhi semuanya dan mengetahui pengeluaran yang bisa dikurangi untuk berinvestasi lebih banyak.
"Yang kedua itu dihitung. Sebenarnya berapa sih uang yang saya butuh alokasikan untuk bisa memenuhi tujuan-tujuan finansial yang tadi itu. Disiplin untuk memonitor, ini pengeluaran bulanan mana yang bisa dikurangin, supaya alokasi yang buat imvestasinya ini bisa ditambah untuk memenuhi tujuan finansial yang tadi," ujarnya.
3. Ketahui produk investasi dengan baik
Langkah terakhir yang harus dilakukan adalah mengetahui berbagai jenis produk investasi dengan baik. Lakukan riset dan analisa mendalam mengenai produk investasi yang akan digunakan agar tahu bagaimana keuntungan diperoleh dan risiko yang bisa dialami.
"Ketiga biasakan untuk peka terhadap jenis investasi. Ya misalnya kita berinvestasi dicek dulu lembaga keuangannya aman nggak, diawasi OJK nggak, pelajari dulu skemanya seperti apa. Itu harus lebih peka dan mau belajar, jangan cuman karena diajak teman, atau ada orang terkenal yang ngajak baru ikut-ikutan, tanpa ada analisa pribadi. Jadi menurut saya ketiga itu sih untuk membantu anak muda," pungkas Tjokro Wimantara.