ERA.id - Sukses menjadi youtuber dan membangun usaha di bidang digital marketing, Indra Kesuma atau yang dikenal Indra Kenz kini makin sukses setelah menggeluti dunia trader.
Pemuda kelahiran Rantauprapat, Sumatera Utara (Sumut) itu sering dikenal dengan sebutan Crazy Rich Medan atau Sultan Medan, karena kehidupannya yang serba mewah.
Meski telah sukses dengan penghasilan ratusan juta perbulan, tidak membuat Indra Kenz berhenti dan menikmati apa yang telah diperolehnya. Kini pemuda yang baru berusia 24 tahun itu kembali berkarya dengan memperkenalkan mata uang digital.
Mata uang digital atau cryptocurrency menjadi familiar beberapa tahun belakangan. Di Indonesia uang crypto mulai digandrungi sebagai investasi. Hal tersebut yang mendorong Indra Kenz bersama tim yang notabene adalah anak muda untuk membentuk mata uang crypto buatan Indonesia.
"Mata uang digital buatan anak Indoneia itu kita beri nama BotXCoin," kata Indra Kenz saat memperkenalkan uang digital itu di Medan, Sumatera Utara, Minggu (4/7/2021).
Menurut Indra, projek tersebut sudah di mulai sejak 2018 lalu bersama timnya. Selama 3 tahun BotXcoin listing di exchange luar negeri, akhirnya di tahun ini BotXcoin berhasil masuk ke Indonesia.
Selama berkiprah di luar negeri, mata uang yang digadang-gadang akan menjadi alternatif investasi di masa mendatang layaknya Bitcoin dan Crypto, kini BotXcoin pun kini bertumbuh hingga 4000 persen dan menjadi Crypto nomor satu di Indonesia.
"Dari BotXcoin ini, warga negara dapat menginvestasikan uangnya dan mendapatkan keuntungannya. Menteri keuangan sendiri yang ngomong ya, ibu Sri Mulyani, orang Indonesia bekerja keras, tapi uangnya tidak bekerja keras. Kenapa negara lain, menjadi negara maju, karena uangnya bekerja keras untuknya," jelasnya.
Indra menjelaskan, di Indonesia mata uang digital telah legal untuk dimiliki dan diperjualbelikan. Namun belum dapat menjadi alat tukar yang sah. Meski demikian, lanjutnya, melihat animo masyarakat yang mulai melirik uang digital sebagai investasi masa depan, dia meyakini BotXcoin akan diterima oleh masyarakat Indonesia.
Dengan hadirnya BotXcoin ini, Indra mengatakan masyarakat Indonesia tidak perlu menginvestasikan uangnya keluar negeri. Karena, negera ini memiliki crypto dan bitcoin produk anak bangsa.
"Kalau kita berbicara tentang alat tukar, dulu yang sangat berharga itu adalah emas. Sama halnya dengan mata uang, dulu menggunakan uang untuk bertransaksi, namun seiring berjalan waktu masyarakat ingin lebih simpel sehingga muncul e-money sebagai alternatif. Nah Cryptocurrency juga begitu, hadir sebagai alternatif tabungan atau investasi yang nilainya semakin bertambah," sebut Indra Kenz.
Indra menjelaskan bahwa project Botxcoin adalah copy trading platform menggunakan jaringan teknologi blockchain sehingga memungkinkan transaksi terjadi secara transparan dan jauh lebih aman.
"Kita akan melakukan sosialisasi BotXcoin ke kota-kota, termasuk ke desa-desa. Karena, pandemi membuat kita kesulitan. Tapi, kita melakukan secara online," sebut Indra kepada wartawan.
Tujuan dari projek tersebut kata Crazy Rich yang sempat menghebohkan medsos karena kegemarannya berbelanja mobil mewah itu, untuk memanfaatkan robot perdagangan (Aplikasi BOTX) dan membangun pertukaran perdagangan multi cryptocurrency (BOTXPRO).
BotXCoin berdiri sejak 2018 di atas blockchain Ethereum (ERC20), sehingga dari sisi keamanan sangat terjamin. Sehingga nantinya BotXcoin dapat menjadi salah satu "token masa depan" yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
"Pemasaran kita utama itu, edukasi dan sosialisasi tersampaikan dulu. Manfaatnya ini, dan gunanya ini. Semakin banyak tahu, semakin bagus," ungkapnya.
Dalam kegiatan perkenalan mata uang digital Indonesia itu, selain Indra Kesuma selaku Co Founder & Chief Executive Officer, hadir lula Randi Setiadi selaku Co Founder & Chief Operating Officer, Erwin selaku Co Founder & Chief Technology Officer.
Kemudian, Rio Irwanto Lim selaku Co Founder & commissioner, Agusman Surya selaku Co Founder & commissioner, Denny Sutomo selaku Co Founder & commissioner, Jemmy Hasjem selaku Co Founder & Technology Advisor, dan Ignatius Aris selaku Technology Advisor.
Di akhir penjelasannya, Indra Kesuma yang kini menjadi salah satu anak muda sukses di Indonesia mengajak generasi muda memajukan perekonomian Indonesia dengan bangga menggunakan produk dalam negeri, salah satunya dalam berinvestasi mata uang digital.
Harga BotXCoin yang akan terus naik seiring perkembangan project yang akan dilakukan, menjadi salah satu alasan harus mencoba karya anak bangsa yang satu ini. Apalagi lanjutnya, sebentar lagi BotXCoin akan segera listing di exchange Indonesia yang tentunya akan berpotensi untuk mencapai capital gain (keuntungan) yang lebih besar.
"Mari dukung Indonesia untuk mendunia melalui Crypto anak bangsa," pungkasnya.