ERA.id - Lampion adalah salah satu benda yang selalu digunakan dalam perayaan Tahun Baru Cina, yang juga dikenal sebagai Imlek. Tertarik membuatnya sendiri? Artikel ini akan membahas cara membuat lampion dari kertas yang dapat Anda praktekkan di rumah dengan mudah.
Lampion Imlek biasanya dibuat dari kertas atau kain yang ditempelkan pada bambu atau besi. Lampion Imlek dapat dibuat dalam berbagai ukuran dan bentuk, seperti lingkaran, persegi panjang, atau bentuk-bentuk lain yang unik.
Membuat lampion dari kertas adalah cara yang mudah dan menyenangkan untuk menambah suasana romantis atau menghias ruangan. Berikut ini adalah cara umum untuk membuat lampion dari kertas:
Cara Membuat Lampion dari Kertas
● Persiapkan bahan-bahan: Anda akan membutuhkan kertas, lem, dan bahan untuk menyalakan lampion (seperti lilin atau LED).
● Potong kertas menjadi bentuk yang diinginkan: Anda dapat menggunakan pisau atau gunting untuk memotong kertas menjadi bentuk yang diinginkan. Beberapa bentuk yang populer adalah lingkaran, persegi panjang, atau bentuk lain yang unik.
● Lipat kertas: Lipat kertas sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Lipat kertas ke dalam atau keluar untuk membuat desain yang unik.
● Lem kertas: Gunakan lem untuk menempelkan kertas yang sudah dilipat. Anda dapat menggunakan lem tangan atau lem gunting.
● Tambahkan bahan untuk menyalakan lampion: Setelah lampion sudah jadi, tambahkan bahan yang digunakan untuk menyalakan lampion. Anda dapat menggunakan lilin atau LED.
● Selesai! Lampion dari kertas siap digunakan untuk menghias ruangan atau acara spesial.
Warna warni lampion dipengaruhi oleh apa?
Warna-warna pada lampion Imlek dipengaruhi oleh beberapa faktor, berikut ini beberapa di antaranya:
● Simbolisme warna: Warna-warna pada lampion Imlek seringkali dipilih berdasarkan simbolisme yang mereka representasikan dalam budaya Cina. Misalnya, warna merah dianggap sebagai warna yang menarik keberuntungan dan keselamatan, sementara warna kuning dianggap sebagai warna yang menarik kekayaan dan kebahagiaan.
● Desain lampion: Desain lampion Imlek dapat mempengaruhi pemilihan warna. Beberapa desain memerlukan kombinasi warna-warna yang kontras atau gradasi warna untuk mencapai efek visual yang diinginkan.
● Keinginan pembuat: Pembuat lampion Imlek dapat memilih warna yang mereka sukai atau yang sesuai dengan selera mereka.
● Trend saat ini : Warna-warna yang sedang populer di pasaran dapat mempengaruhi pemilihan warna lampion Imlek.
Secara keseluruhan, warna-warna pada lampion Imlek dipengaruhi oleh kombinasi dari simbolisme budaya, desain lampion, keinginan pembuat dan trend saat ini. Namun, warna merah tetap menjadi warna yang paling dominan dan dianggap sebagai warna yang paling umum digunakan.
Sejarah Lampion
Sejarah lampion berasal dari China kuno, dimana lampion digunakan untuk menerangi jalan-jalan dan untuk acara-acara keagamaan. Lampion awalnya dibuat dari kulit binatang atau daun yang dibentuk dan diisi dengan minyak nabati. Pada abad ke-2 Masehi, orang China mulai membuat lampion dari kertas yang diolah.
Pada periode Dinasti Han, lampion digunakan dalam perayaan Tahun Baru Cina yang disebut sebagai Nian. Pada saat itu, lampion digunakan untuk mengusir roh jahat dan menarik keberuntungan.
Selama Dinasti Tang, lampion digunakan dalam acara-acara keagamaan dan perayaan, serta dalam pertunjukan seni. Pada masa itu, lampion dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran, termasuk lampion yang digantung di pohon, lampion yang digantung di dinding, dan lampion yang digantung di atap.
Pada abad ke-14, lampion Imlek dikenal dalam perayaan Imlek. Lampion Imlek digunakan untuk menerangi jalan-jalan dan digantung di depan rumah untuk menarik keberuntungan dan keselamatan.
Sampai saat ini, lampion Imlek tetap digunakan dalam perayaan Imlek di seluruh dunia, baik sebagai dekorasi atau dalam pertunjukan lampion. Lampion Imlek juga dapat ditemukan dalam berbagai acara lainnya seperti festival, pesta, dan acara-acara penting lainnya.
Selain cara membuat lampion dari kertas, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…