5 Tips Mengontrol Keinginan Belanja Biar Nggak Kalap

| 28 Apr 2024 15:03
5 Tips Mengontrol Keinginan Belanja Biar Nggak Kalap
Ilustrasi tips mengontrol keinginan belanja (Freepik)

ERA.id - Kalap belanja sering dialami oleh banyak orang tanpa sadar ketika di pusat perbelanjaan atau supermarket. Bahkan nafsu berbelanja sering tak terkontrol ketika sedang menelusuri e-commerce. Kebiasan ini sangat membahayakan kondisi finansial, apalagi jika sering terjadi. 

Kecakapan finansial yang penting dimiliki bukan hanya menghasilkan uang, namun juga mengontrol pengeluaran. Meski Anda memiliki banyak uang, bukan berarti boleh menghambur-hamburkannya tanpa berpikir panjang. Setiap orang harus punya kemampuan untuk mengendalikan diri dari keinginan belanja. 

Aktivitas belanja memang menjadi kebutuhan hidup, seperti membeli makanan, pakaian, dan sebagainya. Namun terkadang kegiatan belanja tidak terkontrol hingga melebihi anggaran dan tidak mempertimbangkan kebutuhan. Jika kamu kerap mengalami melakukan kebiasaan ini, sebaiknya ketahui tips mengontrol keinginan belanja agar tidak boros. 

Tips Mengontrol Keinginan Belanja

Keinginan belanja berlebihan sering muncul karena sikap impulsif pada diri seseorang. Banyak orang mudah mengucurkan uang ketika melihat produk-produk lucu atau sedang diskon. Mereka membeli tanpa memikirkan anggaran keuangan dan apakah barang tersebut menjadi kebutuhan atau tidak. 

Bagi yang sudah berumah tangga mungkin sudah berpikir matang-matang dan bisa mengatur prioritas ketika berbelanja. Namun orang-orang yang masih lajang kerap kali merasa bebas menggunakan uangnya, sehingga gampang tergoda melakukan pembelian secara impulsif. 

Jika Anda salah satunya maka sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut dan mulai belajar mengatur keuangan. Berikut ini beberapa tips mengontrol keinginan belanja yang bisa Anda terapkan:

Menyusun Daftar Kebutuhan Primer

Solusi terbaik untuk dapat menahan nafsu berbelanja adalah dengan membuat prioritas kebutuhan. Setiap orang atau keluarga pastinya memiliki daftar kebutuhan primer yang harus dipenuhi atau diutamakan lebih dulu.

Pahami apa saja yang menjadi kebutuhan utama Anda dan kesampingkan dulu hal-hal yang sifatnya keinginan. Kebutuhan utama mencakup aspek-aspek vital seperti makanan, tempat tinggal, dan pakaian. Contoh daftar kebutuhan utama meliputi beras, lauk, sayuran, listrik dan sewa atau cicilan rumah.

Membuat Anggaran Belanja

Setelah menyusun daftar kebutuhan primer, selanjutnya Anda perlu membuat anggaran belanja atau pengeluaran. Anda bisa membuat rencana belanja sesuai dengan jangka waktu tertentu, seperti bulanan atau mingguan. Langkah ini penting supaya Anda bisa belajar menggunakan uang secara efektif. 

Selain itu, merencanakan anggaran belanja juga membantu meningkatkan disiplin dalam mengelola keuangan. Dengan demikian, uang dapat dikelola dengan bijak, baik itu berasal dari gaji maupun sumber penghasilan lainnya.

Menyimpan Uang di Awal Bulan

Cara lain yang dapat membantu mengontrol keinginan belanja adalah dengan menabung di awal bulan. Bangunan kebiasaan langsung menyimpan sebagian uang ketika baru menerima gaji atau memperoleh pendapatan. Selain dapat mengendalikan keuangan, langkah ini juga termasuk dari merencanakan finansial di masa depan. 

Dengan menabung sejak awal bulan, Anda dapat mengatur keuangan dengan lebih baik dan tidak menggunakan uang secara sembarangan. Namun Anda juga harus memastikan aktivitas menabung tetap berjalan tanpa terganggu oleh kebiasaan-kebiasaan yang menggoda Anda untuk mengambil uang. 

Memahami kebutuhan dan Keinginan

Cara lain yang  bisa Anda lakukan untuk mencegah kalap belanja adalah dengan memahami kebutuhan dan keinginan. Kenali dengan cermat apa saja hal-hal yang Anda butuhkan dan apa yang hanya sekadar keinginan. Saat muncul keinginan membeli barang seperti fashion atau gadget, cobalah pertimbangkan apakah Anda benar-benar membutuhkannya. 

Menahan dari Godaan Promo atau Diskon

Menahan godaan diskon juga menjadi cara efektif untuk menghindari kebiasaan belanja berlebihan. Jangan biarkan diri Anda mudah tergiur oleh tawaran harga seperti promo dan diskon di supermarket, mall, maupun online shop. Misalnya tidak mudah terpancing saat melihat ada potongan harga untuk produk fashion, gadget, skincare, dan lainnya. 

Jika Anda sering memeriksa promosi melalui email dari situs belanja, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengubah kebiasaan tersebut. Anda dapat memutus langganan dari email promosi situs-situs tersebut untuk risiko belanja online yang tidak terkendali. 

Demikianlah beberapa tips mengontrol keinginan belanja berlebihan yang kadang muncul saat pergi ke pusat perbelanjaan, mall, maupun di e-commerce. Sebelum memutuskan untuk beli barang, cobalah pertimbangkan apakah barang tersebut menjadi kebutuhan atau hanya keinginan sekilas. Baca juga tips memulai frugal living untuk gaya hidup hemat.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi