ERA.id - Rasa percaya diri anak sangat penting untuk perkembangan anak kedepannya. Memiliki kepercayaan diri yang positif adalah faktor pelindung untuk kesehatan mental yang baik. Rasa percaya diri pada perilaku sosial berfungsi sebagai penyangga ketika anak terkena dampak situasi negatif.
Psikolog keluarga dan anak, Samanta Ananta membeberkan langkah-langkah untuk membangun kepercayaan diri dan melatih anak supaya mandiri kedepannya. Yang pertama adalah anak mengikuti lomba yang disukainya.
"Mengikuti lomba anak untuk percaya diri. Anak semakin menikmati, semakin dapat apresiasi. Semakin percaya diri anak, jadi lebih positif dan lebih baik lagi," Samanta Amanta melalui media konferensi "Lotte Choco Pie Mamaku" via Zoom pada Sabtu (19/12/2020).
Sebagai orangtua, sebaiknya mendukung hobby atau hal yang disukainya. Misalnya menyukai gambar atau mengikuti perlombaan. Hal ini membuat anak jadi lebih positif dan berproduktif.
"Misalnya, anak senang gambar dan ikut lomba. Itu jadi bikin dunia anak lebih positif ketimbang bikin si anak jadi nggak produktif," kata Samanta Amanta.
Ada pun tanda-tanda anak sedang resah seperti menulis dan hasil tulisannya selalu dihapus. Bisa saja, sang anak gelisah karena tuntutan harus mengerjakan tugas harus sempurna.
"Kondisi ini menunjukkan anak keresahan. Tulisan sering diapus, jadi kerjaan nggak selesai. Ini menimbulkan keresahan, dituntut harus sempurna jadi mereka nggak yakin," tutur Samanta Amanta.
Untuk membuat anak rileks, orang tua mendampinginya saat anak sedang mengerjakan tugas atau menyalurkan hobinya.
"Bikin anak rileks, temani atau kerjain sekolah, temani samping anak. Elus-elus pundak anak dibelakang. Kalau dia masih apus bolak balik bilang 'nggak papa salah itu wajar. Its okay mama pernah salah," ungkap Samanta Amanta.
Selain itu, orang tua bisa meyakinkan supaya anak tidak cemas saat tampil dipanggung. Berikan pujian yang terbaik sebelum anak tampil di panggung, mengerjakan tugas, atau berlomba.
"Harus diyakini, bikin anak nyaman dan tenang dulu. Contoh, anak cemas sebelum dia tampil. Bilang 'inget tuh kemarin kamu keren pujian itu kamu percaya diri, ibu yakin, orang lain yakin, kamu juga yakin ya. Jadi ini menggiring anak supaya percaya diri. Kita elus, kita sayang anak sebelum tampil untuk meyakinkan anak saat tampil." tutup Samanta Amanta.