Tim Editor
ERA.id - Pop Art Jakarta bakal digelar mulai 13 Agustus hingga 4 September 2022 di lantai 1 Senayan Park (SPARK), Jakarta Pusat dengan mengusung tema "Collecting Moments and Happiness".
Kegiatan ini diadakan setiap tahun yang ditujukan sebagai panggung para kreator yang menampilkan beragam jenis intellectual property (IP) atau kekayaan intelektual dalam wujud karakter lokal.
Menghadirkan IP asal Jakarta agar masyarakat dapat lebih mengenal dekat dengan karya-karya anak bangsa. Perhelatan ini juga berfungsi sebagai wahana promosi agar lebih efektif untuk pasar lokal maupun internasional.
"Sudah jelas dukungan dari pemerintah atau daerah. Sangat jelas berpihakan pemerintah terhadap ekonomi kreatif. Hal ini tentunya dinanti-nantikan. Diniatkan tahun ini lebih besar," ujar Andhika Permata, Kadis Parekraf DKI Jakarta saat ditemui di Notus SPARK, Senayan Park pada Jumat (12/8).
"Durasi waktu lebih lama lagi sehingga melebihi ekspetasi. Jadi, mendorong IP lokal dan IP internasional masih kuat. Kita mencoba teman-teman IP lokal bisa eksis. Tak hanya dari lokal bisa juga internasional," lanjutnya.
Andhika Permata berharap agar Pop Art Jakarta ditahun ini membuat para kreator menjadi lebih kreatif dan memberikan inspirasi bagi para pengunjung.
"Ini ada dua kalinya, ini saya sangat sering dunia kreatif bahwa ada event-event ini buat kuat sendiri untuk memberikan inspirasi, baik dari lokal atau interglobal," ucapnya.
"Kita sebenernya ingin memperkenalkan IP-IP lokal ini bagus loh. Kenapa enggak bisa IP kita ini go internasional. Itu kalau kita mau mengembangkan," lanjutnya.
Tak hanya dari kreator, pihak Pop Art juga kedepannya akan menampung ide-ide kreatif para pengunjung. Apalagi, acara ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah.
"2022 kerjasama membuat Pop Art jadi lebih besar, baik besarnya diperlukan. Dari sisi tema lebih tinggi dari 2021. Kita menampung ide-ide kreatif dan menampung masyarakat lebih luas lagi," ucap Erlan Arisandi Prabowo, Ketua AIPI.
"Hal ini untuk menjambati mulai dari kreator. Baik itu para pengunjung, masyarakat umum, industri-industri terkait, baik secara bisnis atau non bisnis, ini menjabati. Hal ini bentuk dukungan kuat dari pemerintah. Ini juga dukung oleh Pemprov DKI." lanjutnya.
