ERA.id - Hawaiian Airlines terpaksa mengalihkan dua penerbangannya dalam waktu kurang dari 12 jam karena penumpang yang nakal di atas dua pesawat. Dua penumpang nakal menolak memakai masker dan menyerang pramugari yang bertugas.
Menurut laporan The Honolulu Star-Advertiser, kejadian pertama terjadi di Penerbangan HA22, di mana seorang penumpang menolak untuk memakai masker dan menyebabkan gangguan pada penumpang lain.
Insiden itu terjadi sekitar dua jam setelah penerbangan berangkat dari Honolulu menuju Seattle pada Kamis (23/9/2021) pada pukul 13:05 waktu setempat.
"Kira-kira dua jam setelah lepas landas, kapten kami diberitahu tentang seorang penumpang yang menolak untuk mematuhi mandat masker federal dan menyebabkan gangguan pada tamu lain," kata juru bicara Hawaiian Airlines Tara Shimooka dikutip The Star Advertiser, Senin (27/9/2021).
Lantaran menimbulkan ketidaknyamanan penumpang lainnya, kapten pesawat memutuskan untuk kembali ke Honolulu, di mana pihak berwenang setempat langsung menuju pesawat saat kedatangan tiba sekitar pukul 17:53 waktu setempat.
Jai Cunningham, juru bicara Departemen Perhubungan, mengkonfirmasi bahwa seorang penumpang wanita dewasa terlibat dalam insiden itu, yang tidak mengakibatkan cedera.
"Kami tidak menoleransi perilaku mengganggu dan berbahaya di kabin kami dan telah melarang atau menolak naik ke 98 penumpang sepanjang tahun ini," kata Shimooka.
Selain itu, di hari yang sama Hawaiian Airlines juga memutuskan untuk mengalihkan pesawatnya setelah seorang penumpang menyerang pramugari yang bertugas.
Kejadian kedua terjadi pada pukul 07:30 pagi waktu setempat ketika Hawaiian Air Flight 152 berangkat menuju Hilo dari Bandara Internasional Daniel K. Inouye. Penerbangan HA152 berbalik arah sekitar 15 menit setelah lepas landas.
Seorang penumpang bersaksi bahwa insiden tersebut terjadi saat pramugari membagikan minuman dan berjalan kembali ke lorong. Tetapi tiba-tiba saja seorang penumpang memukulnya sebanyak dua kali.
Saksi mengatakan tiga penumpang melompat, dan penumpang laki-laki duduk kembali dan tidak bergerak sampai petugas membawanya turun dari pesawat di Honolulu.
Juru bicara perusahaan Alex Da Silva mengkonfirmasi kepada Star-Advertiser dan mengatakan, "Seorang penumpang menyerang salah satu pramugari kami, yang sedang berjalan di lorong, dalam insiden yang tidak beralasan,"
Da Silva juga mengatakan kepada bahwa dugaan penyerangan penumpang terhadap pramugari tidak dipicu oleh ketidakpatuhan masker.
"Perilaku di dalam pesawat ini tidak dapat diterima," ujar Taylor Garland, juru bicara Asosiasi Pramugari. "Kami memberikan dukungan kepada pramugari yang terlibat dalam insiden itu,"
Sementara itu kondisi pramugari yang mengalami serangan dipastikan baik-baik saja meski pun kondisinya sempat terguncang.
Insiden tersebut saat ini sedang diselidiki dan pesawat berangkat dari Honolulu untuk kedua kalinya pada pukul 09:09, dengan jadwal kedatangan pukul 10:03 di Hilo.
Sementara itu, Senat Hawaii AS Brian Schatz, ketua Subkomite Peruntukan Senat untuk Transportasi, merilis pernyataan menyusul insiden penerbangan HA152 pada Kamis pagi.
"Seharusnya tidak ada toleransi untuk serangan tercela semacam ini," kata Senator Hawaii AS Brian Schatz, dikutip People.
"Serangan ini tercela," kata Schatz. "Saya telah melakukan kontak langsung dengan Sekretaris Departemen Perhubungan Pete Buttigieg, yang telah meyakinkan saya bahwa insiden ini akan diselidiki sepenuhnya oleh FAA. Pelaku harus dimintai pertanggungjawaban dan dituntut sesuai hukum yang berlaku," tutupnya.