ERA.id - Kenaikan kasus COVID-19 di Kota Bandung dalam kurun waktu 1 bulan memengaruhi tingkat okupansi hotel-hotel yang ada di Kota Bandung.
Ketua Himpunan Humas Hotel Bandung, Rikki Sugiarto mengatakan penurunan yang dialami oleh rata-rata hotel di Bandung sebesar 50 persen lebih.
"Akibat gelombang COVID-19 ketiga di Kota Bandung, banyak berpengaruh terhadap perhotelan, khususnya tingkat hunian sampai event, ini terjadi pada bulan februari, di mana banyaknya pembatalan dari pihak penyelenggara maupun per orangan," jelas Rikki saat dihubungi ERA.id, Rabu (23/2/20222).
Pembatalan yang dilakukan oleh tamu sendiri, dikatakan Rikki mempengaruhi okupansi yang turun sebanyak lebih dari 50 persen juga.
"Dari penurunan ini, upaya yang disepakati adalah meminimalisir event-event offline, tetap menerapkan prokes di masing - masing hotel, konsisten untuk sosialisai perwal terbaru dan mendukung program vaksin booster milik pemerintah dengan memaksimalkan vaksinasi booster karyawan hotel," jelasnya.
Walapun diakuinya dalam perwal memberikan kelonggaran untuk usaha perhotelan, tetap saja penurunan ini masih terasa, seperti halnya tamu yang membatalkan paket-paket staycation dan lainnya.
Kami juga pernah menulis soal Gibran Kejar Target Berikan Vaksin Booster untuk Masyarakat Umum: Saat ini Stok Sudah Mulai Banyak Kamu bisa baca di sini
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!