ERA.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum mau bicara soal rencana pencapresannya pada Pilpres 2024. Anies mengaku akan memberi penjelasan usai dirinya selesai menjabat sebagai gubernur.
"Izinkan saya sekarang menuntaskan apa yang sedang diamanatkan di Jakarta sampai dengan 16 Oktober (2022). Nah setelah itu baru kita bicara yang lain," kata Anies kepada wartawan di acara 10 Tahun Forum Pemred, di Jakarta, Jumat (5/8/2022) malam.
"Nanti tanggal 15-16 Oktober saya kasih tahu (mengenai pilpres 2024)," sambungnya.
Pada acara ini, Anies disanding-sandingkan berpasangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Meski begitu, Anies tak mau menjawab hal tersebut dan hanya mengatakan masih fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Dia hanya bicara mengenai demokrasi. Anies menjelaskan pilar negara demokrasi adalah trust.
"Demokrasi, pilarnya adalah trust. Otoriter, pilarnya adalah fear, rasa takut. Bila muncul rasa takut pada demokrasi berarti kualitas demokrasi kita bergeser, karena itu kita harus jaga. Dan kita menyaksikan banyak negara-negara non demokrasi tumbang karena rasa takut hilang. Nah kita sebagai negara demokrasi harus bisa menjaga trust," ujar Anies.
Diketahui, Anies Baswedan merupakan salah satu calon yang disebut-sebut berpotensi menjadi calon presiden (capres) 2024. Hasil beberapa lembaga survei, elektabilitas Anies berada di posisi tinggi untuk menjadi capres 2024.
-
Nasional27 Apr 2024 14:40
Diprioritaskan NasDem Maju Pilgub Jakarta, Anies: Kita Rehat Dulu