Cara Kerja Lie Detector: Alat yang Mampu Membaca Kebohongan

| 06 Sep 2022 15:25
Cara Kerja Lie Detector: Alat yang Mampu Membaca Kebohongan
Lie detector test (Unsplash)

ERA.id - Alat deteksi kebohongan (lie ditector) adalah salah satu bahasan yang kontroversial. Bagaimana sebuah mesin bisa membedakan kebenaran dari penipuan? Apakah setiap orang memiliki reaksi fisiologis yang sama ketika berbohong?

Orang berbohong dan menipu orang lain dikarenakan berbagai alasan. Namun manusia paling sering berbohong sebagai mekanisme pertahanan yang digunakan untuk menghindari masalah dengan hukum, bos atau figur otoritas.

Meskipun demikian, terkadang Anda dapat mengetahui kapan seseorang berbohong, tetapi di lain waktu mungkin tidak semudah itu. Poligraf, yang biasa disebut "lie detector" adalah alat yang memantau reaksi fisiologis seseorang.

Poligraf akan mendeteksi detak jantung (Unsplash)

Instrumen-instrumen dalam poligraf hanya dapat mendeteksi apakah perilaku menipu sedang ditampilkan.

Instrumen poligraf telah mengalami perubahan dalam beberapa dekade terakhir. Selama bertahun-tahun, poligraf adalah instrumen sebagaimana yang Anda lihat di film-film sebagai jarum-jarum kecil yang mencoret-coret garis pada selembar kertas gulir.

Namun di masa sekarang, poligraf sudah sepenuhnya digital, dan kertas bergulir telah diganti dengan algoritma canggih dan monitor komputer.

Cara Kerja Lie Detector

Ketika Anda duduk untuk pemeriksaan poligraf, beberapa tabung dan kabel akan terhubung ke tubuh Anda untuk memantau aktivitas fisiologis Anda. Perilaku menipu seharusnya memicu perubahan fisiologis tertentu yang dapat dideteksi oleh poligraf.

Pemeriksaan tersebut mencari jumlah fluktuasi aktivitas fisiologis tertentu. Berikut daftar aktivitas fisiologis yang dipantau oleh poligraf dan cara pemantauannya yang logis secara medis:

  1. Laju pernapasan

Dua pneumograf, tabung karet berisi udara, ditempatkan di sekitar dada dan perut subjek uji. Ketika otot dada atau perut mengembang, udara di dalam tabung akan dipindahkan.

Pada poligraf analog, udara yang dipindahkan bekerja pada bellow, perangkat seperti akordeon yang berkontraksi ketika tabung mengembang. Bellow ini dilekatkan pada lengan mekanis, yang terhubung ke pena berisi tinta yang membuat tanda di kertas gulir saat subjek menarik napas. Poligraf digital juga menggunakan pneumograf, tetapi menggunakan transduser untuk mengubah energi udara yang dipindahkan menjadi sinyal elektronik.

  1. Tekanan darah/denyut jantung

Sebuah manset tekanan darah akan ditempatkan di sekitar lengan atas subjek. Lalu pipa mengalir dari manset ke poligraf. Saat darah dipompa melalui lengan, itu membuat suara; perubahan tekanan yang disebabkan oleh suara menggantikan udara dalam tabung, yang terhubung ke bellow (yang menggerakkan pena). Pada poligraf digital, sinyal ini diubah menjadi sinyal listrik oleh transduser.

  1. Galvanic skin resistance (GSR)

Disebut juga aktivitas elektro-dermal yang pada dasarnya adalah ukuran keringat di ujung jari Anda. Ujung jari adalah salah satu area yang paling sensitif di tubuh dan merupakan tempat yang baik untuk mencari keringat.

Cara kerjanya adalah manusia lebih banyak berkeringat ketika kita berada di bawah tekanan. Plat jari, yang disebut galvanometer dipasang pada dua jari subjek. Pelat ini mengukur kemampuan kulit untuk menghantarkan listrik. Saat kulit terhidrasi (seperti halnya keringat), kulit lebih mudah menghantarkan listrik daripada saat kering.

Selain cara kerja lie detector, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman

Rekomendasi