Pemkot Solo Akan Tambah Anggaran untuk Jaring Pengaman Sosial

| 07 Sep 2022 23:05
Pemkot Solo Akan Tambah Anggaran untuk Jaring Pengaman Sosial
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Antara)

ERA.id - Pasca kenaikan bahan bakar minyak (BBM), pemerintah pusat menginstruksikan pada pemerintah daerah untuk mengalokasikan 2 persen dari dana transfer umum (DTU) di tahun tersebut. Terkait hal ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana menambah alokasinya lebih dari jumlah yang ditentukan.

Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pada Rabu (7/9/2022). Ia mengatakan ada kemungkinan penambahan jumlah yang dialokasikan untuk jaring pengaman sosial ini.

”Tidak harus dua persen, bisa menggunakan BTT (belanja tidak terduga),” kata Gibran pada Rabu (7/9/2022).

Gibran mengatakan dirinya telah membahas dengan Bagian Keuangan Pemkot Solo dan Ketua DPRD Kota Solo terkait anggaran BTT ini. Menurutnya tidak masalah mengalokasikan dana tersebut untuk warga, apalagi bagi mereka yang terdampak dengan adanya kenaikan BBM ini.

”Tidak masalah, sebanyak mungkin (anggaran yang dialokasikan),” katanya.

Hanya saja saat ini dirinya belum bisa memastikan berapa anggaran yang akan digelontorkan untuk memberikan jaring pengaman sosial ini bagi masyarakat. Sebab saat ini datanya masih dinamis dan perlu update terus.

Apalagi saat ini Pemkot Solo masih menunggu data untuk Bantuan Subsidi Upah (BSU) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). ”Makanya kita tunggu dulu. Kita akan arahkan bantuan ini ke orang-orang yang belum dapat BSU dan BLT,” katanya.

Mengingat saat ini data dari Kementerian Sosial untuk BLT yang disalurkan melalui Kantor Pos belum siap. sehingga Pemkot Solo masih harus menunggu data tersebut untuk mengantisipasi adanya penerima bantuan ganda.

”BLT di Solo ada penambahan data, penambahan jumlah penerima,” katanya.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo Ahyani mengatakan penggunaan anggaran BTT untuk jaring pengaman sosial diperbolehkan secara aturan. Namun saat ini belum dipastikan apakah penambahan jaring pengaman sosial menggunakan anggaran BTT.

”Bisa pakai BTT, bisa juga pakai SILPA (sisa lebih perhitungan anggaran). Makanya akan kami bahas dulu, belum bisa dipastikan sekarang,” katanya.

Rekomendasi