Menkumham : Lapas Sukamiskin Menggoda

| 23 Jul 2018 18:56
Menkumham : Lapas Sukamiskin Menggoda
Menkumham Yasonna H Laoly. (Wardhany/era.id)
Jakarta, era.id - Menteri Hukum dan HAM Yassona H Laoly menyesal atas terjadinya operasi tangkap tangan (OTT) terkait suap yang menjerat Kalapas Sukamiskin Wahid Husein. Dia mengakui, jabatan Kalapas Sukamiskin memang sangat menggoda lantaran banyaknya narapidana korupsi yang dititip di sana.

"Lapas Sukamiskin kelihatannya sangat menggoda banyak petugas. Selama saya menjadi Menteri, ini kali kelima saya mengganti Kalapas Sukamiskin. Sekarang masih Plt. nanti dalam waktu dekat akan kami tetapkan siapa pengganti saudara Wahid," ungkap Menkumham Yasonna dalam konferensi pers di kantor Kemenkum HAM, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (23/7/2018).

Dia pun akan segera melakukan pembenahan di Lapas Sukamiskin. Seleksi ketat pun akan dilakukan agar kejadian suap seperti ini tidak terulang. Dia pun mengakui, Lapas Sukamiskin merupakan tantangan terbesar bagi Kemenkumham.

"Sejak dulu Lapas Sukamiskin jadi tantangan terbesar kita. Khusus Tipikor jadi persoalan. Mungkin petugas kita digoda Rp10 juta enggak mempan sekalian Rp100 juta mabok dia," ungkapnya.

Biar kamu tahu, KPK menetapkan Kepala Lembaga Permasyarakatan (Kalapas) Sukamiskin Wahid Husein sebagai tersangka dalam kasus suap terkait pemberian fasilitas, pemberian perizinan, maupun pemberian lainnya di Lapas Sukamiskin.

Dari enam orang yang diamankan, KPK kemudian menetapkan empat orang sebagai tersangka. Keempat orang tersebut adalah sebagai pihak penerima Kalapas Sukamiskin Wahid Husein yang baru menjabat sejak Maret 2018 dan Hendry Saputra yang merupakan staff Kalapas.

Sementara sebagai pihak pemberi adalah narapidana kasus korupsi dalam kasus suap pengadaan satelit monitoring Bakamla Fahmi Darmawansyah dan Andri Rahmat yang merupakan narapidana umum.

Rekomendasi