Kanye West Calonkan Diri Jadi Presiden AS 2024, Minta Donald Trump Jadi Wakil Presiden

| 26 Nov 2022 11:35
Kanye West Calonkan Diri Jadi Presiden AS 2024, Minta Donald Trump Jadi Wakil Presiden
Kanye West daftar presiden AS (dok: istimewa)

ERA.id - Rapper Kanye West alias Ye mengumumkan pencalonan diri sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) tahun 2024. West bahkan meminta Donald Trump untuk menjadi wakilnya. 

Lewat media sosial miliknya, West menyerukan kampanye dengan tagar #Ye24 dan mengajak Trump untuk menjadi wakil presiden setelah melakukan pertemuan di klub golf Mar-A-Lago Trump awal pekan ini. 

“Saya pikir hal yang paling mengganggu Trump, (ketika) saya memintanya untuk menjadi wakil presiden saya," kata Kanye, dikutip New York Daily, Sabtu (26/11/2022). 

 “Itu membuatnya gelisah,” tambahnya.  

Dalam video unggahan tersebut, mantan presiden AS itu disebut sempat meneriakkan dirinya atas pencalonan tersebut. Trump bahkan menilai West akan kalah untuk kedua kalinya. 

“Trump pada dasarnya mulai meneriaki saya di meja, memberi tahu saya bahwa saya akan kalah. Apakah itu pernah berhasil untuk siapa pun dalam sejarah?" jelasnya. 

Akan tetapi mantan suami Kim Kardashian itu memperingati Trump tentang siapa dirinya. 

“Saya seperti, 'Tunggu, tunggu, tunggu, Trump, Anda sedang berbicara dengan Ye.'" ungkapnya. 

West sebelumnya mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2020, tetapi kampanye itu gagal, dan hanya menarik 70.000 suara.

Ketika West mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2020, dia terlambat mengumumkan kampanyenya untuk muncul dalam pemungutan suara di setidaknya enam negara bagian.

Dia hanya mengadakan satu rapat umum, di mana dia menangis saat membahas aborsi, dan mendanai dua iklan televisi. Pada akhirnya, dia hanya terdaftar sebagai calon di 12 negara bagian.

Sementara itu, untuk tawarannya pada tahun 2024, rapper tersebut menyarankan agar dia mendaftarkan komentator sayap kanan Milo Yiannopoulos sebagai manajer kampanyenya.

Peluncuran kampanye West dilakukan saat sang rapper menghadapi sejumlah kontroversi yang merusak. Baru-baru ini dia terlibat kontroversi antisemit secara online dan dalam wawancara televisi. 

Pria berusia 45 tahun itu diberhentikan oleh agen bakatnya, sementara perusahaan mode termasuk Gap, Adidas dan Balenciaga mengatakan mereka tidak akan lagi bekerja dengannya.

Rekomendasi