Andi Arief Tuduh Hasto Kristiyanto Bajak Kader Partai Demokrat

| 30 Aug 2018 12:14
Andi Arief Tuduh Hasto Kristiyanto Bajak Kader Partai Demokrat
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Politikus Partai Demokrat Deddy Mizwar bergabung dengan Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pemilu Presiden 2019. Sesungguhnya, Partai Demokrat yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono, telah memberikan dukungannya Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang menjadi lawan Jokowi-Ma'ruf. Peristiwa ini pun menimbulkan polemik.

Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Andi Arief menuduh Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang membajak Deddy untuk menjadi pendukung Jokowi. Tudingan ini disampaikan melalui akun twitternya @AndiArief__.

"Saya tidak mengerti, kenapa Ibu Megawati merestui Hasto yang rajin membajak kader Demokrat untuk gabung ke tim Jokowi. Apakah PDIP sudah sangat miskin kader berkualitas?" tulis Andi dalam kicauannya, Kamis (30/8/2018).

 

Andi menuding, Hasto dendam sejak 2009, kala Partai Demokrat berkuasa. Saat itu, ada beberapa kader PDI Perjuangan yang ditawari jabatan menteri di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II milik SBY. Namun dalam daftar kader tersebut, tak ada nama Hasto.

 

Karena sikap Hasto yang membajak kader partai lain, Andi meminta Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melakukan penertiban. Sebab, dia menganggap yang dilakukan Hasto sudah kelewat batas.

 

Dia pun menyindir PDIP untuk tidak melakukan aksi bajak membajak kader ini. Daripada membajak kader, Andi menyarankan PDIP menjelma menjadi klub sepak bola. 

 

Andi menganggap, upaya bajak membajak kader ini sebagai hal yang tidak baik. Dia pun mencontohkan ketika PDIP menggoda Ketua KPK Abraham Samad di dunia politik. Akibat godaan itu, Andi menganggap, pemberantasan korupsi saat itu jadi bermasalah.

Sementara itu, Deddy Mizwar memang mengakui dirinya akan berpartisipasi pada tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin yang maju di Pilpres 2019.

Menurut Sekretaris KIK Hasto Kristiyanto, masuknya Deddy Mizwar menjadi bagian KIK telah melalui koordinasi dengan Jokowi. Menurut dia, Deddy mempunyai landasan kebudayaan yang sesuai dengan fokus Jokowi-Ma'ruf. Sementara menurut Wakil Ketua KIK Abdul Kadir Karding menyebut bahwa Deddy Mizwar akan segera bekerja sebagai Juru Bicara KIK.

"Saya kira segera ya. Saya kira sudah mulai karena tim Jubir sudah mulai bekerja mengisi ruang ruang publik mainstream maupun medsos harus kita isi dan tentu akan kita kabari," ungkap Karding di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/8).

Karding juga menyebut ada beberapa orang yang akan bergabung untuk memenangkan calon presiden petahana ini, namun dirinya belum mau memastikan siapa saja. 

Menurutnya, siapa pun tokoh yang mau memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin bisa bergabung dalam tim kampanye ke depan. Apalagi, nama dalam tim bisa terus berubah hingga 22 September 2018 mendatang sesuai batas akhir KPU.

Rekomendasi