Anies Baswedan Pasrah Elektabilitasnya Turun: Dari Dulu Saya Selalu Ketiga

| 24 Feb 2023 08:15
Anies Baswedan Pasrah Elektabilitasnya Turun: Dari Dulu Saya Selalu Ketiga
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kiri) di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023). ANTARA/Melalusa Susthira K/aa. (ANTARA/Melalusa Susthira K.)

ERA.id - Bakal calon presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan merasa sudah biasa memperoleh elektabilitas rendah. Hal ini menanggapi survei Litbang Kompas terbaru mengenai elektabilitas calon presiden 2024.

"Dari dulu selalu ketiga," kata Anies di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).

Menurutnya, hasil survei itu merupakan respons dan masukan yang bermanfaat bagi dirinya. Untuk itu, dia tetap berterima kasih atas berbagai survei terkait elektabilitas yang ada.

"Tren itu bisa menjadi bahan untuk revisi. Jadi kami terima kasih atas hasil surveinya," kata Anies.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, hasil survei bukanlah segalanya. Sebab yang terpenting adalah agenda yang dibawa olehnya dan Koalisi Perubahan mampu terserap masyarakat.

"Sehingga harapannya perubahan itu bisa kita emban bersama dalam sebuah gerakan," ucapnya.

Sebelumnya, Litbang Kompas merilis survei terbaru mengenai elektabilitas calon presiden 2024. Hasilnya, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo konsisten naik, sementara bakal calon presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan mengalami penurunan.

Berdasarakan survei Litbang Kompas pada Rabu (22/2/2023), elektabiltas Ganjar di Januari 2023 sebanyak 25,3 persen. Kemudian disusul oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebesar 18,1 persen dan Anies Baswedan 13,1 persen.

Dilihat dari tren tiga tokoh tersebut, elektabilitas Ganjar konsisten naik sejak Januari 2022 sebesar 20,5 persen, lalu di Juni 2022 naik menjadi 22 persen, kemudian di Oktober 2022 meningkat jadi 23,3 persen. Terakhir, pada survei Januari 2023 terus naik menjadi 25,3 persen.

Sedangkan tren elektabilitas Prabowo dan Anies cenderung fluktuatif. Misalnya Prabowo, pada survei Januari 2022 berada di peringkat teratas sebesar 26,5 persen, kemudian di Juni 2022 mengalami penurunan menjadi 25,3 persen, lalu di Oktober 2022 merosot tajam menjadi 17,6 persen, lalu mengalami stagnansi di Januari 2023 menjadi 18,1 persen.

Begitu juga dengan tren elektabilitas Anies. Di Januari 2022, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meraih elektabilitas 14,2 persen. Lalu di Juni 2022 turun menjadi 12,6 persen. Kemudian di Oktober 2022 sempat naik jadi 16,5 persen dan di Januari 2023 kembali turun jadi 13,1 persen.

Rekomendasi