"Poin saya di sini sebagai profesional. Alhamdulillah selama ini memang kerjaannya (sebagai pengusaha) sudah ditinggal 2 tahun 3 bulan (sejak menjabat ketua INASGOC) dan ternyata Alhamdulillah jalan juga," ujar Erick di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/9/2018).
Erick mengatakan, posisinya saat ini adalah sebuah tantangan yang besar. Namun, ia tetap menjadikannya sebagai amanah yang harus dilaksanakan.
"Ini saya lihat ini sebuah tantangan besar, tapi ini juga sebuah amanah yg harus memang kita laksanakan sesuai visi misi dan tentu pengaruh dari track record yang pernah ada di Pak Joko Widodo selama ini," sebut Ketua INASGOC tersebut.
Setelah resmi jadi ketua timses ini, Erick Thohir akan segera bekerja. Dia akan menggelar rapat dengan agenda pembahasan strategi pemenangan Jokowi-Ma'ruf pada Rabu (12/9/2019).
Dia menerangkan, strategi yang dirancang ini bukan hanya untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf. Tapi juga untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas lagi.
"Kita kan baru kembali rapat hari Rabu, dan di situ baru kita diskusi strategi-strategi untuk ke depan. Kalau beliau (Jokowi) mengarahkan sangat sederhana, bahwa tentu kami panitia bekerja tidak hanya untuk beliau. Bagaimana juga untuk rakyat ke depan itu penting," tutur Erick di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jimat (7/9/2018).
Supaya kamu tahu, Erick Thohir memiliki banyak kesibukan. Dia adalah pendiri Mahaka Group yang merupakan perusahaan induk dari perusahaan yang memiliki fokus pada bisnis media dan entertainment. Unit usaha di bawah Mahaka Group ini cukup banyak, di antaranya Gen FM, Jak FM, Jak TV, Harian Republika dan Golf Digest.
Selain jadi bos media, Erick Thohir juga menjalankan bisnis di bidang olahraga. Melalui International Sport Capital yang dipimpin Erick, dia memiliki andil kepemilikan di klub sepak bola Inter Milan, dan klub basket Philadelpia 76ers. Sementara di Indonesia, dia memiliki memiliki klub basket Satria Muda Britama dan Indonesia Warriors