Tak Ada Unsur Paksaan Erick Thohir ke Jokowi-Ma'ruf

| 10 Sep 2018 13:11
Tak Ada Unsur Paksaan Erick Thohir ke Jokowi-Ma'ruf
Joko Widodo dan Erick Thohir. (Istimewa)
Jakarta, era.id - Bergabungnya Erick Thohir ke dalam tim pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin tidak ada unsur keterpaksaan. Ini sekaligus membantah pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang bilang Erick tidak terlalu happy ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Koalisi Indonesia Kerja yang mengusung Jokowi-Ma'ruf di Pemilu Presiden 2019.

Juru Bicara KIK Ace Hasan Syadzily justru heran dengan pernyataan Fadli Zon yang bilang kalau Erick Thohir terpaksa menjadi ketua timses Jokowi-Ma'ruf Amin. Ia bahkan menyindir Fadli Zon yang tampak khawatir pasangan yang diusungnya itu akan kalah. 

"Kenapa harus merasa terpaksa? Kok punya penilaian begitu? Pak Fadli Zon makin takut kalah ya dengan diangkatnya Pak Erick Tohir sebagai ketua tim pemenangan kami," kata Ace kepada wartawan, Senin (10/9/2018).

Politisi Partai Golkar itu menilai, Erick Thohir bukanlah anak kecil yang mudah dipengaruhi. Menurutnya, Erick memang mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin karena ia sudah berpikir secara objektif.

"Pak Erick bukan anak kecil yang gampang ditakut-takuti. Beliau orangnya obyektif. Kesediaan Pak Erick untuk jadi Ketua Tim didasarkan karena memang Pak Jokowi pantas dan layak untuk didukung," tutupnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris KIK Raja Juli Antoni meminta Fadli tak ikut campur dalam urusan tim pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Menurutnya, Erick Thohir tak mungkin bergabung jadi ketua tim kampanye secara terpaksa.

"Fadli Zon jangan sok tahu urusan rumah tangga orang lain, lah ya. Dia (Erick Thohir) menerima dengab baik, dia senang diajak bergabung, dia ingin berkontribusi dengan apa yang dia miliki ya," ungkap Antoni kepada wartawan, Senin (10/9/2018).

"Fadli Zon konsentrasi saja urus tim sukses yang belum selesai, rapat enggak kuorum, SBY enggak mau datang rapat, Partai Demokrat diindikasikan main dua kaki. Itu lebih baik lah daripada mengomentari sesuatu yang Fadli Zon pasti tidak tahu," imbuhnya.

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini menilai, pernyataan Fadli Zon itu merupakan ekspresi dari sebuah ketakutan. Sebabnya, nama pasangan bakal capres dan cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin begitu melejit dibeberapa hasil survei.

Kemudian, menurut Antoni, hadirnya Erick Thohir sebagai ketua tim merupakan sebuah pilihan tepat karena dia dinilai andal dalam manajerial. Tak hanya itu, tim kampanye pengusung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin juga lebih siap dan solid.

"Pilihan Pak Jokowi pilihan yang tepat. Pilihan yang membikin gemetaran lah oleh kubu sebelah. Kok ini tim solid banget, ada Pak Jokowi, didampingi seorang kiai, ketua tim sudah terbentuk, wakil ketua solid, sekjen-sekjen hampir setiap hari ketemu, tim kampanye di semua daerah sudah terbentuk, ya itu membuat orang bereaksi. Itu kan tanda ada sesuatu," kata Antoni.

Sebagai informasi, Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon bilang kalau penunjukan Erick Thohir sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional KIK tak jadi masalah. Hanya saja ia menilai Erick tak terlalu bahagia dengan penunjukan itu.

"Itu sah-sah saja walaupun saya dengar dia sebenarnya tidak terlalu happy. Mungkin capek atau apa gitu ya. Itu yang saya dengar. Jadi agak setengah memaksa juga katanya," kata Fadli beberapa waktu yang lalu.

Selain menuding Erick Thohir tidak bahagia dengan penunjukan tersebut, Fadli juga menuding penyelenggaraan Asian Games 2018 pertengahan Agustus lalu sebagai ajang Jokowi menaikkan citranya.

Rekomendasi