Kubu Jokowi: Tempe Setipis Kartu ATM adalah Hoaks

| 10 Sep 2018 18:56
Kubu Jokowi: Tempe Setipis Kartu ATM adalah Hoaks
Ilustrasi (era.id)
Jakarta, era.id - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno mengatakan, pada pemerintahan Joko Widodo ini, kebutuhan harga meningkat. Salah satunya yang berdampak signifikan adalah sehingga tempe. Dia menyebut, ketebalan tempe saat ini hampir menyerupai kartu ATM.

Pernyataan Sandiaga ini dibantah oleh Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pemilu Presiden 2019, Abdul Kadir Karding. Karding bilang, tempe setipis kartu ATM adalah hoaks.

"Apa yang disampaikan Pak Sandi soal tempe sekarang setipis ATM itu cenderung hoaks. Itu saja,” kata Karding kepada wartawan di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (10/9/2018).

Pernyataan Sandiaga ini menjadi banyak dikomentari masyarakat. Karenanya, Karding menganggap ini perlu diluruskan.

"Mana ada misalnya tempe setipis ATM? Di tempat tukang soto saja lebih tebal empat sampai tiga kali," sindir Karding.

Dia mengakui, pernyataan seperti ini adalah tindakan untuk mendongkrak suara Partai Gerindra, apalagi, Sandiaga belum memiliki program yang bisa dibanggakan. 

Sekjen PKB ini pun menyindir kelanjutan program OK OCE yang sempat dibawa Sandiaga  di DKI Jakarta. Tak hanya itu, dia juga menyinggung soal rumah DP 0 persen. Sebab, informasi yang didapat Karding, banyak masyarakat yang sudah mengeluhkan kelangsungan program ini.

"Memang sisi marketing itu yang laku dijual sementara ya itu (Sandiaga Uno). Toh nanti juga ditanya apa kesuksesan DP 0 persen. Apa kesuksesan OKE OCE itu harus ditanya. Udah banyak yang mengeluh tuh di sana," tutup Karding.

Sebagai informasi, bakal cawapres Sandiaga Uno menyebut dirinya mendapat banyak keluhan masyarakat terkait kondisi ekonomi saat ini. Keluhan ini muncul setelah mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini dan pasangannya Prabowo Subianto turun ke berbagai daerah menampung aspirasi masyarakat.

Keluhan ini semakin menjadi-jadi setelah nilai rupiah melemah atas dolar Amerika Serikat hingga Rp15.000 per dolar. Kondisi ini kemudian berpengaruh pada para pedagang tempe yang disebut Sandi terpaksa mengecilkan ukuran tempe yang diproduksinya hingga ukurannya tipis seperti kartu ATM.

Rekomendasi