Di Vietnam, Go-Viet Baru Layani Go-Bike dan Go-Send

| 12 Sep 2018 22:45
Di Vietnam, Go-Viet Baru Layani Go-Bike dan Go-Send
Peresmian Go-Jek di Hanoi (Foto: Twitter Rusdiantara)
Hanoi, era.id - Kuku-kuku PT Aplikasi Karya Anak Bangsa melalui Go-Jek, resmi menjangkau Vietnam. Sebagai awalan, Go-Viet, begitu di sana dinamai, baru menyediakan layanan Go-Bike dan Go-Send.

Vietnam memang spesial karena menjadi negara pertama Go-Jek melakukan ekspansi. Hanoi menjadi kota kedua setelah Ho Chi Minh City yang menjadi lokasi peluncuran aplikasi ini pada Agustus 2018 lalu. Saking istimewanya, Presiden Jokowi dan sejumlah menteri yang kebetulan ada di sana, ikut hadir saat peresmian Go-Viet di Hanoi, Rabu (12/9/2019).

"Satu hal yang istimewa adalah semangat kolaborasi, menggabungkan teknologi Go-Jek, investasi dengan keahlian tim manajemen lokal Go-Viet," kata CEO Go-Jek, Nadiem Makarim seperti dilansir Antara.

Co-Founder Go-Viet, Duc Nguyen berharap kehadiran Go-Viet bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Vietnam. Layanan Go-Viet memang tidak selengkap Go-Jek di Indonesia. Tapi Nguyen memastikan, kemunculan layanan lain hanya tinggal menunggu waktu saja.

Abang-abang Go-Viet akan terasa mencolok dengan warna merah yang mendominasi jaket hingga helm. Kamu yang sudah punya aplikasi Go-Jek di gawainya, tetap wajib menginstall lagi Go-Viet melalui Play Store maupun App Store.

Sama seperti cara memesan melalui Go-Jek, calon penumpang tinggal memasukkan lokasi yang ingin dituju dan titik penjemputan. Antara sempat menjajal layanan ini. Lokasi yang ingin dituju kala itu adalah salah satu kawasan pusat kota Hanoi, 25 Thong dengan titik penjemputan di 44B Ly Thuong Kiet Street. Jarak tempuhnya sekitar 1,4 km dengan tarif 10.000 Dong Vietnam.

Sensasi berkendara bersama Go-Viet kurang lebih sama seperti saat menggunakan Go-Jek di Tanah Air. Motor pengemudi bisa menyelip di sana-sini, membelah padatnya jalanan Hanoi.? Kecepatan berkendara rata-rata sekitar 20-30 km/jam, karena memang kondisi jalanan saat itu sekitar pukul 9.00 waktu Hanoi relatif padat. Suasana kota Hanoi yang sibuk dengan hiruk pikuk warganya juga sekilas tersaji.

Sama seperti di Indonesia, di Vietnam juga bisa ditemukan pengemudi Go-Viet wanita dan Huong (44) salah satunya. Dia mengaku baru-baru ini bergabung dengan Go-Viet. Go-Viet sudah bermitra dengan hampir 25 ribu mitra pengemudi di dua kota, yakni kota Ho Chi Minh dan Hanoi hingga September ini.

Warga Vietnam yang ingin bergabung menjadi mitra driver Go-Viet perlu menyertakan empat jenis surat dalam lamaran mereka, yakni kartu identitas penduduk, surat izin mengemudi, surat keterangan bebas tindak kriminal dan surat yang menyatakan usia kendaraan tidak lebih dari 10 tahun.

"Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Vietnam dan masyarakat Vietnam yang mendukung dan menyambut kami dengan hangat. Kami juga ingin berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang terus memberikan dukungan sehingga kami bisa go-internasional," tutup Nadiem.

Rekomendasi