SBY Turun Gunung Bantu Prabowo, Kubu Jokowi: Biasa Saja

| 13 Sep 2018 14:37
SBY Turun Gunung Bantu Prabowo, Kubu Jokowi: Biasa Saja
Wakil Ketua TKN KIK Johnny G Plate. (Wardhany/era.id)
Jakarta, era.id - Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (KIK) mengatakan, bergabungnya Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Juru Kampanye di kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pemilu Presiden 2019 adalah hal yang biasa saja.

"Itu kan bukan hal yang baru, itu hal yang biasa. Kalau Pak SBY turun gunung, kami punya yang sudah bertebaran di dataran-dataran. Kan Pak SBY mantan Presiden ya, pasti sosok yang hebat. Dalam koalisi kami juga ada mantan Presiden, ketua-ketua partainya ada sembilan bahkan. Ada banyak kepala daerahnya," kata Wakil Ketua TKN KIK Johnny G Plate di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/9/2018).

"Sejauh itu terkait gagasan-gagasan hebat, gagasan-gagasan besar untuk menyemarakkan dan mendinamisasikan pemilihan presiden tentu kita sambut baik," tambah dia.

Sekjen Partai Nasdem ini menambahkan, turunnya SBY sebagai juru kampanye dari Prabowo-Sandiaga Uno tak akan menggerus suara dari Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019, khususnya wilayah Jawa Timur. 

Plate meyakini, meski SBY merupakan orang yang lahir dan besar di Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akan bekerja untuk membantu pemenangan Jokowi-Ma'ruf.

"Bu Khofifah sudah bilang dia akan bekerja sebagai timses Pak Joko Widodo dan Kiai Ma'ruf Amin dan tentu akan mengangkat, akan membawa gerbong besar elektoral di Jatim," kata dia.

Plate juga menanggapi kritikan Sandiaga Uno yang menyebut kepala daerah tak perlu ikut berkampanye. Menurut Plate, Sandi sebenarnya juga sedang mengkritik dirinya sendiri. Sebab, saat dia menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandi pernah masuk dalam tim pemenangan Sudirman Said-Ida Fauziyyah di Pilkada 2018. 

"Kritik sih boleh yang penting ada landasan hukumnya dan ada past experience nya. Kalau pak Sandi ada gak kampanye pemilu? Kalau pernah dulu, ya kritik diri sendiri berati ya, jadi kita bertanya ada apa itu, apa karena kurang kepala daerahnya," sindir Plate.

Anggota Komisi XI DPR ini juga menanggapi kritikan kepala daerah tak bisa menggambarkan suara pemenangan di Pilpres 2019. Dia mengatakan para kepala daerah itu pasti memiliki basis elektoral. Johnny juga menegaskan, bahwa tidak ada masalah kepala daerah ikut dalam tim kampanye selama mengikuti peraturan yang berlaku. Nantinya, kepala daerah itu akan ditugaskan sebagai pengarah teritorial di daerah.

Berapa jumlahnya, Johnny belum bisa memaparkan lebih jauh. Namun, dia mencontohkan kepala daerah yang diusung Nasdem, seperti Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil akan masuk sebagai pengarah teritorial untuk pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Kalau dari TKN pasti kepala daerah kami akan mengambil bagian dan perannya sesuai yang dibolehkan undang-undang. Undang-undang dibolehkan untuk kampanye dan mereka akan menggunakan haknya sebagai jurkam atau kesempatan itu tentu dengan mengikuti aturannya harus cuti dan harus tidak boleh menggunakan fasilitas negara," kata dia.

Rekomendasi