Crazy Rich Asians memang istimewa. Saking istimewanya, netizen Tanah Air sampai terpancing membeberkan fakta sosial tentang betapa banyak orang kaya raya di negeri ini, terutama di Surabaya.
Lewat kicauan ber-hashtag #CrazyRichSurabayan di Twitter, netizen yang mengaku bersinggungan langsung dengan orang-orang kaya Surabaya, membeberkan cerita soal kelakuan orang-orang kaya di sana. Dari yang biasa-biasa aja sampai yang agak gila mendekati fiksi dalam cerita novel atau film. Makanya, lumayan tepat juga sih ketika netizen mengaitkan cerita orang-orang kaya di Surabaya dengan kisah fiksi Crazy Rich Asians yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Kevin Kwan. Pesannya jelas, di Surabaya, kisah fiksi yang dituturkan Kwan betul-betul ada gitu lho!
Kalau kamu belum nonton, kami paparkan sedikit cerita dari Crazy Rich Asians ini. Film karya Jon M. Chu ini menceritakan kisah asmara Rachel Chu (Constance Wu), seorang gadis keturunan China-Amerika yang mengunjungi Singapura, tempat kelahiran sang kekasih, Nick Young (Henry Golding). Di sana, Rachel dikejutkan dengan latar belakang keluarga Nick yang ternyata sangat kaya dan terpandang. Enggak cuma itu, fakta bahwa Nick adalah seorang pria yang banyak diidamkan wanita kelas atas di Singapura pun jadi satu konflik yang diangkat dalam film ini.
Begitu kira-kira ceritanya. Terdengar seperti kisah-kisah di FTV kan? Tapi, ini beda banget kawan. Plot yang matang serta eksekusi yang apik membuat film ini amat istimewa. Selain itu, cara Crazy Rich Asians menggambarkan kehidupan dan budaya masyarakat Asia terasa begitu relevan dan dekat. Nah, ini barangkali adalah buah dari kolaborasi seluruh insan Asia yang tergabung dalam produksi film ini. Iya, meski keluaran Hollywood, film produksi Warner Bros. Pictures ini hanya melibatkan orang-orang keturunan Asia di seluruh proses produksinya. Makanya, sentuhannya begitu dekat dan personal. Faktor kedekatan itu juga barangkali alasan kenapa saudara-saudara netizen di Surabaya sampai terpancing memainkan hashtag #CrazyRichSurabayan.
Netizen dengan akun @btari_durga misalnya. Lewat kultwit-nya, ia menceritakan pengalaman ketika dirinya bekerja di Surabaya sebagai tenaga pendidik di sebuah sekolah internasional. Di sekolah itu, ia mengaku sering mendapati kelakuan-kelakuan orang kaya Surabaya --yang kebanyakan murid dan orang tuanya-- yang bikin dia mengucap "jancuk!" Bukan apa-apa, kebanyakan hal yang ia temui memang lumayan mengejutkan dan mengundang iri hati kaum-kaum misqueen. Meski begitu, sebagian cerita @btari_durga juga tampak konyol dan kocak.
Soal orang tua muridnya yang membeli kapal pesiar lantaran enggak bisa menemukan penyewaan kapal pesiar untuk perayaan ulang tahun sang anak, misalnya. Atau tentang keluarga muridnya yang merayakan hari raya lebaran di Jerman lantaran merasa kampung halamannya di Bukittinggi terlalu jauh. Pokoknya, banyak betul cerita yang dipaparkan @btari_durga. Kultwit-nya itu bahkan mendapat tanggapan dari orang-orang yang memiliki pengalaman mirip-mirip dengannya.