Hal ini disampaikan Megawati saat menghadiri acara peluncuruan tagline dan atribut milenial PDI Perjuangan. Ia yang hadir dengan kemeja hitam dan celana hitam ini menyampaikan kekecewaannya itu saat memberikan pidato sambutan.
"Saya ketawa ketika ada yang mengusulkan ada debat presiden itu harus pakai bahasa Inggris. Saya pikir bagaimana ini? Ke mana bahasa kita? Memang kalau sudah bisa bahasa Inggris itu istimewa? Tidaklah," kata Megawati di depan kader partainya di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/9/2018).
Presiden kelima menilai, munculnya ide ini bisa diartikan seakan-akan negara ini tak bangga dengan bahasanya sendiri. "Mengapa kita malu jadi diri sendiri? Mengapa kita mau jadi imitasi orang lain?" tanyanya.
Mega bahkan mencontohkan penyanyi Anggun C. Sasmi yang meski sudah keliling dunia tapi tetap kental dengan nuansa Indonesianya dan tidak sombong.
"Anggun itu internasional. Tapi dia enggak lupa sama Indonesia. Tidak menjadi sombong. Masih tetap Indonesia walaupun tinggal di Prancis, bisa bahasa Prancis," kata Megawati.
Megawati kemudian mengingatkan, agar masyarakat harus bangga dengan jati diri bangsa Indonesia. Karena menurut Megawati, tantangan generasi muda Indonesia ke depan adalah tetap mempertahankan jati diri Indonesia.
"Tanggung jawab anak muda adalah mempertahankan jati diri," kata dia.