Seperti dilansir New York Times, Jumat (21/9/2018), Presiden Quang meninggal dunia di sebuah rumah sakit militer di Hanoi pada Jumat (21/9) waktu setempat.
"Karena penyakit serius meskipun telah dilakukan berbagai upaya oleh dokter dan profesor domestik dan internasional," kutip New York Times dari pernyataan Vietnam News Agency.
Tidak disebutkan lebih lanjut tentang penyakit apa yang diderita Presiden Quang. Hanya saja, Quang telah dirawat di rumah sakit itu sejak penyakitnya kambuh pada bulan Juli, bahkan Quang harus bolak-balik ke Jepang untuk mendapat penangan medis lebih lanjut.
Biar kalian tahu juga, kalau Vietnam sama seperti Cina, tidak memiliki pemimpin lain yang paling tinggi. Secara resmi Vietnam memiliki struktur pemerintahan,di mana negara ini dipimpin seorang Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Partai Komunis.
Jadi meski menjabat sebagai Presiden Vietnam, peran mendiang Quang sebagian besar hanyalah bersifat seremonial belaka.
Sebelum itu, Quang menjabat sebagai Menteri Keamanan Publik dan memimpin kementerian dengan kekuasaan dan wewenang luas termasuk untuk mengumpulkan informasi intelijen dan menangkal ancaman domestik maupun asing terhadap Vietnam.
Tumbuh besar di sebuah wilayah pertanian kecil yang berjarak 115 kilometer dari Hanoi, karier politik Quang telah dirintisnya sejak bergabung ke Partai Komunis Vietnam. Dia sempat menjadi salah satu jenderal polisi dan anggota Politburo yang sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan.