Kubu Jokowi Siap Perangi Hoaks di Pilpres 2019

| 26 Sep 2018 13:10
Kubu Jokowi Siap Perangi Hoaks di Pilpres 2019
Direktur Relawan TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Maman Imanulhaq. (Tasha/era.id)
Jakarta, era.id - Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Maman Imanulhaq menyebut pihaknya akan melakukan sosialisasi tanpa menggunakan isu hoaks dan SARA. Jika ada pihak lain yang menggunakan isu hoaks dan SARA, dirinya tak segan melaporkan ke pihak berwajib.

"Kita dari awal sudah menyepakati bahwa tim kampanye nasional terutama direktorat relawan ini untuk melakukan sosialisasi tanpa hoaks, tanpa fitnah, tanpa menjelek-jelekkan pihak sana. Maka kalau ada pihak seberang melakukan penghinaan, maka kami akan melakukan jalur hukum," ungkap Maman kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/9/2018).

Wasekjen PKB ini juga bilang, kalau semua tim relawan punya bidang advokasi hukum. Tujuannya, bila ada isu hoaks atau SARA yang menyebar saat kampanye dapat segera dilaporkan kepada pihak kepolisian. "Seluruh organ relawan yang punya tim advokasi, itu melakukan pelaporan kepada pihak kepolisian. Jadi jalur hukum yang kita pakai," imbuh dia.

Maman juga angkat bicara soal, adanya tudingan yang menyebut website yang menyerang pribadi cawapres Sandiaga Uno adalah buatan relawan Jokowi. Menurutnya hal itu tidak benar. Bahkan, ia mengaku sudah melakukan pembicaraan kepada kubu Prabowo-Sandiaga Uno untuk melakukan klarifikasi. 

Baca Juga : Ma'ruf Amin Berharap Didukung Keluarga Gus Dur

(Ilustrasi/era.id)

"Saya ketemu dengan salah satu juru bicara tim sana, lalu saya juga akan berkomunikasi dengan ketua tim relawannya, Neti Iriawan, agar kita sama-sama melawan hoaks, melawan pihak yang ingin mengadu domba bangsa ini," jelasnya.

Baca Juga : Deddy Mizwar Akui Masih Mesra dengan Demokrat

Menurut Maman, dua pasang calon yang akan bertarung di Pilpres 2019 yaitu Joko Widodo-Ma'ruf Amin serta Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah lolos dan telah ditetapkan sebagai capres dan cawapres. Sehingga harusnya kampanye yang dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Ia juga mengingatkan, jangan sampai ada kampanye hitam yang dilakukan oleh penumpang gelap di Pemilu Presiden 2019. 

"Kita tidak ingin ada penumpang gelap, yang menumpangi Pilpres ini. Mengusung ideologi khilafah, kemudian melakukan kampanye hitam. Termasuk melakukan politik SARA dan sebagainya, itu harus dihentikan. Kita berjuang di Pilpres ini demi Indonesia yang maju. Itu yang akan kita lakukan," tutupnya.

Baca Juga : Strategi Jokowi Tangkal Isu SARA

Rekomendasi