Sandiaga Tetap Jalankan Nasihat Yenny Wahid

| 26 Sep 2018 20:40
Sandiaga Tetap Jalankan Nasihat Yenny Wahid
Calon wakil presiden Sandiaga Uno kampanye di daerah Bogor, Jawa Barat. (Foto: Istimewa)
Jakarta, era.id - Meskipun putri Presiden keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, calon wakil presiden Sandiaga Uno mengatakan, akan tetap menjalankan pesan kenegaraan yang disampaikan Sinta Nuriyah Wahid dan Yenny Wahid.

Kata Sandiaga, pesan menjaga keberagaman, merajut perdamaian dan meningkatkan toleransi akan menjadi perhatiannya selama kampanye Pemilu Presiden 2019.

"Kami berkomitmen melanjutkan apa yang dititipkan ibu Sinta Nuriyah dan Yenny Wahid untuk menjaga keberagaman dan merajut perdamaian kebangsaan dengan meningkatkan toleransi," kata Sandiaga di Media Center Posko Pemenangan Prabowo-Sandiaga, di Jakarta, Rabu.

Selain itu menurut dia, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga akan memberikan perhatian lebih kepada kaum perempuan dengan langkah pemberdayaan untuk mengatasi tingginya kebutuhan bahan pokok.

Sandiaga juga mengucapkan terimakasih kepada Yenny yang dalam waktu tiga pekan terakhir ini melakukan interaksi dengannya, sebelum dia menentukan arah politik pada Pilpres 2019 ini.

"Saya juga berterimakasih atas usulan nama-nama yang disampaikan Yenny Wahid dan telah kami akomodir. Nama-nama tersebut berada di beberapa pos dan ada beberapa di posisi strategis," ujarnya.

Baca Juga : Datangi Kediaman Gus Dur, Prabowo Sungkem Tangan Sinta Wahid

Sandiaga meyakini keputusan politik Yenny tersebut diambil berdasarkan pertimbangan yang matang dan dilandasi dengan istikharah maupun masukan pendapat dari berbagai pihak.

Dia menegaskan koalisi Prabowo-Sandiaga tidak khawatir sikap politik Yenny akan menghilangkan potensi koalisinya meraih suara dari kalangan nahdliyin--keluarga besar Nahdlatul Ulama.

"Ini tugas kami meyakinkan seluruh masyarakat, NU merupakan organisasi terbesar namun organisasi tersebut tidak berpolitik praktis," katanya.

Dia meyakini saat ini sangat sentral untuk memastikan isu utama mengenai ekonomi dan lapangan kerja serta meningkatkan ekonomi umat berbasis pesantren sehingga bisa menjadi sumber keuangan mikro.

Dia mengatakan meskipun pilihan politik para kader Gus Dur berbeda di Pilpres 2019, namun dirinya meyakini persahabatan akan tetap berlanjut.

Baca Juga : Yenny Wahid Dukung Jokowi-Ma'ruf

Yenny telah menyatakan mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf. Dia menyakini Jokowi dapat memimpin Indonesia untuk dua periode. Yenny mengatakan, seorang pemimpin bangsa harus berpikir sederhana bahwa masyarakat harus dipenuhi kebutuhan dasarnya.

"Ketika Gus Dur memimpin memenuhi hak dasar warga tanpa membedakan suku, agama, ras, dan antargolongan maupun status sosial," ujar Yenny dalam konferensi pers di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (26/9/2018).

Yenny membawa sembilan anggota Konsorsium Kader Gus Dur. Di antaranya, Barikade Gus Dur, Forum Kiai Kampung Nusantara, Garis Politik Al Mawardi, Gerakan Kebangkitan Nusantara, Satuan Mahasiswa Nusantara, Millenial Political Movement, Komunitas Santri Pojokan, Jaringan Perempuan untuk NKRI, dan Forum Profesional Peduli Bangsa.

Rekomendasi