Penjara Roboh Akibat Gempa, 560 Napi di Lapas Palu Menghilang

| 29 Sep 2018 14:41
Penjara Roboh Akibat Gempa, 560 Napi di Lapas Palu Menghilang
Bangunan yang roboh akibat gempa di Palu. (Foto: Twitter @Sutopo_PN)
Palu, era.id - Gempa berkekuatan 7,4 SR di Donggala, Sulawesi Tengah, yang disusul gelombang tsunami telah meruntuhkan sejumlah bangunan di Sulteng. Salah satunya tembok penjara di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palu. 

Akibatnya, sebagaian besar narapidana meninggalkan tempat tahanan setelah tembok penjara roboh akibat gempa bumi, Jumat (28/9). Kepala Lapas Palu, Adhi Yan Ricoh mengatakan, jumlah warga binaan 560 orang dan lebih separuh dari mereka pergi setelah tembok-tembok roboh.

Menurut Adhi, pihaknya tidak bisa mencegah mereka pergi karena kondisi gelap setelah padam lampu dan jumlah petugas sangat sedikit.

"Apalagi para petugas juga panik dan berusaha menyelamatkan diri sendiri," ujarnya di halaman Lapas Palu, seperti dikutip Antara, Sabtu (29/9/2018).

 

Mengenai upaya pencarian, Adhi mengatakan belum berpikir ke arah itu karena semua petugas, termasuk polisi masih sibuk mengurus para korban gempa.

"Jangankan mencari napi yang lari, kondisi yang kami alami ini saja belum sempat dilaporkan ke pusat, karena tidak ada listrik dan tidak ada jaringan telekomunikasi," ujarnya.

Baca Juga : Selain Jembatan Ponulele, ini Bangunan yang Rusak di Sulteng

Ketika ditanya tingkat kerusakan Lapas akibat gempa bumi, Kepala Lapas Palu belum bisa memperhitungkan, sebab kerusakan terjadi cukup parah.

 

Rekomendasi