Dua Prioritas Pemerintah Tangani Gempa dan Tsunami Palu-Donggala

| 30 Sep 2018 15:45
Dua Prioritas Pemerintah Tangani Gempa dan Tsunami Palu-Donggala
Jokowi dalam peninjauan penanganan gempa di Palu (Sumber: Instagram/@Jokowi)
Jakarta, era.id - Penanganan gempa di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah masih terkendala sejumlah hal. Terputusnya jalur komunikasi adalah salah satunya. Pemerintah, di bawah koordinasi langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, pengiriman bantuan dan evakuasi korban adalah prioritas utama penanganan bencana untuk saat ini.

Saat mendapat kabar soal gempa dan tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah, Jokowi memerintahkan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Panglima TNI, Kapolri dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melaksanakan operasi tanggap darurat.

Untuk itu, Menko Polhukam, Panglima TNI, Menteri Dalam Negeri, Menteri Perhubungan, Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Sosial, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Kepala BNPB, Wakapolri telah tiba di Palu sejak kemarin, Sabtu (29/9).

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno kepada Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden menjelaskan bahwa Presiden memutuskan meninjau langsung ke Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya Kota Palu untuk mengetahui kondisi pascabencana saat ini.

"Presiden akan memberikan arahan terkait prioritas yang harus dilakukan, serta keputusan yang diperlukan terkait dengan dampak bencana di lapangan. Fokus utama saat ini adalah evakuasi korban dan juga pengiriman bantuan," ucap Pratikno.

Selain itu, sulitnya melakukan koordinasi dalam menangani dampak gempa dan tsunami akibat terputusnya jalur komunikasi menjadi faktor lain yang membuat Kepala Negara bersegera meninjau langsung ke daerah terdampak gempa dan tsunami.

Dalam kunjungan ke Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah ini, Presiden dan rombongan menggunakan Pesawat Boeing 737-400 TNI AU melalui Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Surakarta. Rombongan Presiden lepas landas pada pukul 10.07 WIB.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan penggunaan Boeing 737-400 TNI AU dalam kunjungan kali ini disesuaikan dengan kondisi landasan pacu Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu.

"Landasan pacu yang bisa digunakan hanya sepanjang 2.000 meter dari 2.400 meter landasan pacu yang ada dan kemarin saya bersama rombongan menggunakan jenis pesawat Boeing 737-400," ucap Hadi.

Setibanya di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Presiden dan rombongan direncanakan akan meninjau beberapa lokasi yang terkena dampak gempa dan tsunami, yaitu Pantai Talise, Perumahan Balaroa, dan Rumah Sakit Wira Buana.

Dalam penerbangan ke Palu ini Presiden didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakya Basuki Hadimuljono, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda Trisno Hendradi, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono.

"Saya ingin melihat sendiri dan memastikan penanganan atas dampak bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah betul-betul menjangkau saudara-saudara kita di sana," kata Presiden lewat kicauan Twitternya, @Jokowi.

Rekomendasi