Hottest Issue, Selasa 2 Oktober 2018

| 03 Oct 2018 06:20
<i>Hottest Issue</i>, Selasa 2 Oktober 2018
5 Berita Pilihan Pagi buat kamu (Ilustrasi tim era.id)
Jakarta, era.id - Selamat datang di fitur terbaru artikel era.id. Dalam fitur perdana yang belum punya sebutan ini, kami bakal paparkan rangkuman dari lima pemberitaan yang paling panas dibahas dalam satu hari kemarin, Selasa, 2 Oktober 2018.

1. Ketinggian Tsunami Sulteng Kejutkan Ilmuwan Dunia

Jason Patton, ahli geofisika dari Humboldt State University, California, Amerika Serikat (AS) mengatakan, jika dilihat dari besar guncangan gempa, tsunami yang terjadi seharusnya enggak sedahsyat itu.

Selain itu, dampak tsunami di Palu yang jauh lebih destruktif ketimbang wilayah lain di Sulawesi Tengah, termasuk Kabupaten Donggala turut jadi perhatian Patton. Buat Patton, bagaimana gelombang di Palu jauh lebih besar dibanding wilayah lain.

Pertanyaan ini terjawab oleh penjelasan ahli vulkanologi dari Concord University, Janine Krippner. Katanya, lokasi Kota Palu yang berada di ujung teluk sempit jadi salah satu penyebab kenapa gelombang di kota tersebut lebih besar.

"Penjelasan Kenapa Tsunami Palu Begitu Menghancurkan"

2. Membantu Sutopo Menemui Raisa

Kemarin, hashtag #RaisaMeetSutopo menghiasi linimasa Twitter Indonesia. Isi kicauan dalam hashtag ini adalah kicauan para netizen mendorong penyanyi pop, Raisa Andriana untuk bertemu dengan Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.

Sutopo dikenal sebagai sosok yang sangat tegar. Iya, seperti kita tahu, dalam setiap kondisi bencana, Sutopo selalu jadi salah satu orang yang paling sibuk. Tapi, di balik sosok Sutopo yang begitu tegar, sejatinya ada penyakit kanker paru-paru stadium empat yang menjangkitinya.

Hashtag ini sendiri muncul beberapa saat setelah kicauan inspiratif Sutopo yang mengingatkan para penyintas kanker untuk tetap tegar dan tetap berjuang dalam hidup yang dijalani. Yang menarik, di akhir kicauan di akun @Sutopo_PN, Sutopo menyertakan akun Raisa: @raisa6690.

"Akankah Sutopo Bertemu Raisa?"

3. Akhirnya Dolar Tembus Angka Rp15 ribu

Setelah berminggu-minggu penuh kekhawatiran, nilai tukar dolar Amerika Serikat (USD) terhadap Rupiah akhirnya betul-betul menembus angka Rp15.000. Bahkan, sejak Selasa pagi (2/9), nilai tukar dolar AS terus mengalami penguatan.

Mengutip data perdagangan Reuters pukul 12.00 WIB kemarin, dolar AS terpantau menyentuh Rp15.020. Angka ini jadi yang tertinggi sepanjang pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dolar AS terpantau bergerak dari level terendah Rp14.910 hingga Rp15.021 di angka tertingginya. Bila ditarik dalam rentang waktu tiga bulan terakhir, rupiah sudah terdepresiasi sedalam 7,6 persen, di mana pada tanggal 19 Juni 2018, dolar AS masih berada di Rp13.930.

"Perjalanan Berkelok Rupiah" 

4. Getah Pembunuhan Haringga untuk Persib

Pengeroyokan berujung kematian yang dilakukan oknum pendukung Persib Bandung, Bobotoh terhadap seorang Jakmania berujung pada sanksi terhadap klub berjuluk Maung Bandung.

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menjatuhkan sanksi bermain tanpa penonton hingga akhir musim kompetisi 2018. Dan selama itu juga, Persib akan menjalani laga kandang di Pulau Kalimantan.

Usai musim kompetisi 2018, sanksi tersebut akan dilanjut dengan hukuman bermain kandang di Bandung tanpa penonton hingga setengah musim kompetisi 2019. Selain itu, Bobotoh juga mendapat hukuman larangan menonton Persib berlaga.

"Sanksi untuk Persib"

5. Ratna Sarumpaet Bonyok Dikeroyok di Bandung

Aktivis Ratna Sarumpaet dikeroyok orang tak dikenal di Bandung, Jawa Barat pada 21 September 2018. Terkait pengeroyokan itu, Ratna pun melapor. Tapi, alih-alih lapor polisi, Ratna malah mengadukan peristiwa yang ia alami ke kubu Koalisi Indonesia Adil Makmur, koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pemilu Presiden 2019. Ratna merupakan juru kampanye Prabowo-Sandiaga dalam kontestasi Pemilu 2019.

Belum jelas bagaimana kronologi, penyebab, apalagi identitas pelaku pengeroyokan ini. Yang jelas, Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Simanjuntak menuturkan, sebelum dianiaya, Ratna lebih dulu ditarik masuk ke sebuah mobil oleh orang tidak dikenal.

Selain itu, Ratna dikabarkan menderita trauma berat akibat peristiwa pengeroyokan yang ia alami hampir dua pekan lalu itu.

"Pengeroyokan Ratna Sarumpaet"

Tags : hottest issue
Rekomendasi