[HOLD] PGI: Natalan Tak Harus di Monas

| 15 Dec 2017 15:20
[HOLD] PGI: Natalan Tak Harus di Monas
Ilustrasi Natal (pixabay.com)
Jakarta, era.id - Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menghargai niat Pemprov DKI mempersilakan umat beragama merayakan hari besar keagamaan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Namun PGI memilih untuk tidak merayakan hari Natal di tempat terbuka.

Hal itu disampaikan Ketua PGI Jakarta, Pdt Manuel Raintung di Grha Oikumene, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2017). Menurut Manuel, pesan Natal 2017 ini adalah mengutamakan nilai-nilai kesedarhanaan dan kasih.

"Tradisi Kristiani, kan, kami tidak melakukan perayaan Natal secara terbuka. Kami tidak ingin terkesan jor-joran begitu. Khusus untuk perayaan agama, tidak semua bisa begitu, apalagi Katolik. Tradisi gereja tidak begitu," tutur Manuel.

Selain alasan kesederhanaan, Manuel menegaskan Monas sebagai ruang publik harus dijaga independensinya. Dia tidak ingin Monas terkesan eksklusif dan terkotak-kotak dengan adanya acara umat agama tertentu.

"Kami ingin Monas yang mempersatukan dan tidak mengkotak-kotakkan. Maksud beliau (Anies) kita sambut, tapi tentu tidak harus di Monas,” ungkapnya.

Hal yang juga menjadi pertimbangan lembaga gereja ini yaitu adanya benturan kepentingan di sana. Manuel tak mau perayaan ini menjadi sarana politisasi agama.

"Karena kalau di Monas, sejujurnya, kalau mau buka-bukaan, itu pasti ada makna politis,” tutur Manuel.

Sebelumnya, Pemprov DKI telah memperbolehkan warga DKI menggunakan Monas sebagai tempat perayaan umat beragama. Salah satu yang ditawarkan Pemprov, perayaan Natal di Monas bagi umat Kristiani di DKI Jakarta.

Tags :
Rekomendasi