Seorang Terduga Pembunuh Khashoggi Tewas dalam Kecelakaan

| 19 Oct 2018 05:11
Seorang Terduga Pembunuh Khashoggi Tewas dalam Kecelakaan
Meshal Saad M. Albostani (Foto diambil dari Yeni Safak)
Jakarta, era.id - Kisah tewasnya kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi makin mirip film. Kabar terbaru, salah seorang yang diindikasi masuk dalam operasi rahasia pembunuhan Khashoggi, Meshal Saad M. Albostani sudah meninggal.

Informasi ini ditulis oleh media pro pemerintahan Turki, Yeni Safak, Kamis (18/10) kemarin. Albostani teridentifikasi masuk ke Turki bersama 14 orang lainnya dari Arab Saudi. Kedatangan Albostani ke Turki pada 2 Oktober lalu, bertepatan dengan peristiwa Khashoggi masuk ke konsultan Saudi dan kemudian lenyap tanpa bekas.

Albostani tiba di Turki pukul 01.45 waktu setempat. Lalu dia tinggal di Wyndham Grand Hotel dan meninggalkan Istanbul pukul 09:46 malam waktu setempat dengan pesawat jet pribadi milik perusahaan Sky Prime Aviation.

Albostani dilaporkan tewas dalam kecelakaan lalu lintas yang menurut Yeni Safak, masuk kategori peristiwa mencurigakan. Namun tidak ada informasi lanjut seperti apa kecelakaan itu terjadi. Kabarnya lagi, Albostani berpangkat letnan dari Angkatan Udara Kerajaan Saudi.

Media ini sebelumnya mengaku punya rekaman suara dari dalam Konsulat Saudi saat peristiwa raibnya Khashoggi. Yeni Safak menceritakan, suasana yang mereka dengar dalam rekaman itu begitu mengerikan. Rekaman mengungkapkan Khashoggi yang disiksa kemudian dipotong-potong, bahkan saat dia masih bernapas. Jari-jari Khashoggi diduga terputus selama proses interogasi sebelum dia akhirnya dipenggal.

Salah seorang yang terdengar dalam rekaman itu adalah Konsul Jenderal Arab Saudi Mohammad al-Otaibi. Dia saat itu bilang, "Lakukan ini di luar. Anda akan membuat saya mendapat masalah". Besar kemungkinan pembicaraan itu ditujukan kepada para pelaku.

Sumber-sumber di pemerintahan Turki bilang kalau peristiwa pembunuhan Khashoggi cuma memakan waktu tujuh menit. Khashoggi diseret ke sebuah ruangan. Dia sempat meronta dan berteriak. Namun sejurus kemudian, teriakan itu terdengar lemah setelah kuat dugaan, Khashoggi disuntik dengan sebuah zat. 

Dr. Salah al-Tubaigy, Kepala Bukti Forensik Departemen Keamanan Umum Saudi, bertugas memutilasi tubuh Khashoggi di atas meja di ruang belajar saat dia masih hidup. Saat itu dia memakai earphone sambil mendengarkan musik. Tubaigy juga menyarankan anggota lainnya untuk melakukan hal yang sama.

Polisi Turki sudah mengantongi bukti kalau Jamal Khashoggi tewas dibunuh. Salah satu pelaku terdeteksi punya hubungan dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Ada lima tersangka yang teridentifikasi oleh Polisi Turki sebagai pelaku pembunuhan Khashoggi. Dan cuma satu pelaku saja yang tak punya hubungan dengan sang putra mahkota.

Salah satu tersangka disebut sebagai Maher Abdulaziz Mutreb. Media ternama Amerika Serikat, The New York Times bahkan sudah merilis sejumlah foto-foto Maher Abdulaziz Mutreb saat bersama Putra Mahkota Mohammed bin Salman. 

Tangkapan layar dari salah satu artikel New York Times

 

Rekomendasi