Gagal Bikin Haru, Adegan di Film Azab Justru Absurd

| 20 Oct 2018 13:15
Gagal Bikin Haru, Adegan di Film Azab Justru Absurd
Ilustrasi adegan azab-azaban (Mahesa/era.id)
Jakarta, era.id -  Tim era.id tengah membahas fenomena FTV 'azab-azaban' yang ramai dibahas warganet. Bukannya mau menyindir tapi memang beberapa adegan yang ditampilkan di film bertema religi itu justru gagal membuat penontonnya terharu dan takut kena azab.

Selayaknya film drama religi, FTV Azab-azaban yang ditayangkan di stasiun televisi swasta selalu diawali dengan adegan sang pemeran antagonis yang kelewat sadisnya, bahkan bisa sebegitu semena-menanya dengan tokoh lain, hingga akhir hayatnya sang antagonis terus dihujani kemalangan.

Eits, belum selesai, jenazah si tokoh antagonis tadi pun jadi sasaran tembak selanjutnya. Jenazah itu terus dihujani hal-hal di luar nalar kita, bahkan sampai menjelang dikubur. Pokoknya, terkesan menyedihkan deh.

Untuk itulah, satu di antara pihak terdekat sang antagonis (pasti) menceritakan kembali ke pada masyarakat yang mengiringi jenazah soal apa yang sebenarnya terjadi pada sang antagonis. Biar ada alur yang menceritakan kalau tindakan si pemeran antagonis tadi tidak layak ditiru.

 

Dan pastinya setelah pengenalan tokoh antagonis dan kronologis bagaimana ia bisa sejahat itu, FTV Azab pasti akan ditutup dengan lagu yang pastinya sudah kalian hapal bila diputar saat bulan Ramadan, seperti “Bila Tiba” dan “Sesungguhnya” atau "Selimut Putih" yang dilantunkan grup musik Ungu, hingga acara pun berakhir.

Klise memang, kadang sampai tak ada kesimpulan yang dapat diambil penontonnya dari serangkaian adegan kemalangan sang antagonis tadi. Kadang kita juga luput kalau sebenarnya faedah dari film FTV Azab-azaban ini, seharusnya mengingatkan kita dengan hukuman langsung dari Tuhan YME.

Jadi, mau kisahnya memang pernah benar terjadi, atau hanya karangan bebas si penulis cerita dan sutradara yang menjadikan film ini sangat di luar nalar dan hal ekstrim, semuanya bisa terjadi di film FTV 'Azab-azaban' ini.

 

Secara eksekusi, premis yang ditampilkan dalam film bergenre ini sudah sangat pasaran. Bahkan cukup dengan modal CGI seadanya dan para pemain yang tak harus tampil maksimal, maka film beradegan Azab itu bisa ditayangkan di stasiun televisi pada primetime.

 

Namun tak bisa disangkal, kalau modal adegan ini lah yang menjadikan FTV ini masih bisa merebut pasar pemirsa layar kaca. Sebut saja data rating dari akun Instagram @dunia_tv menyebut, rata-rata FTV bergenre religi dan azab selalu mendapatkan rating 10 besar.

Bisa dilihat dari 5 judul FTV Azab Indosiar yang ratingnya masuk ke 10 besar pada bulan ini, seperti Anak Durhaka Mati mendapat, posisi 6; Penjual Tanah Wakaf Masjid, posisi 6; Sang Lintah Darat Kejam, posisi 6; Pengelola Panti Asuhan Fiktif, posisi 7; Pengganda Uang Mati, posisi 6.

 

Beberapa judul film ini bahkan jadi bulan-bulanan para warganet, karena adegan yang absurd dan judul film yang terlalu liar seakan mengada-ada, seperti di antaranya Jenazah Mandor Kejam Mati Terkubur Cor-Coran dan Tertimpa Meteor, dan Juragan Tahu Bulat Tergoreng Dadakan di Kubur Angat-angat

Alih-alih bikin ketakutan seraya merenung dan menyesali dosa-dosa yang diperbuat, mereka malah ramai-ramai mempersekusi judul-judul FTV 'azab-azaban' ala stasiun televisi itu.

Tags : azab-azaban
Rekomendasi